Selasa, 14 Februari 2023 14:56:40 WIB

Perancang chip asal Tiongkok, Unisoc, menghimpun Dana Swasta senilai $1,5 miliar
Indonesia

Endro

banner

Ilustrasi dari Reuters via theeconomictimes

HONG KONG / SHANGHAI, Radio Bharata Online - Perusahaan desain chip asal Tiongkok, Unisoc (Shanghai) Technologies Co, sedang berusaha untuk mengumpulkan dana sebesar 10 miliar yuan ($1,5 miliar), dalam sebuah putaran pendanaan baru yang akan bernilai sekitar 70 miliar yuan ($10,3 miliar).

Beberapa sumber yang tidak bersedia diungkap jati dirinya kepada Reuters mengatakan,  Unisoc telah mendekati beberapa dana investasi yang didukung negara untuk putaran tersebut, memanfaatkan peningkatan minat investor lokal dalam industri chip domestik Tiongkok, yang bersiap untuk menjadi lebih mandiri dalam menghadapi tekanan AS.

Salah satu sumber itu mengatakan, perusahaan bertujuan untuk mencapai daftar pendek investor pada pertengahan Maret, dan menutup putaran pada akhir Juni dalam perjalanan menuju pencatatan saham di pasar domestik. Perusahaan mengumumkan penggalangan dana minggu lalu, dengan sekretaris dewan direksi, Jia Shaoxu, mengatakan bahwa mereka akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan daya saing teknologi dan produknya, menurut akun WeChat resminya.

Penggalangan dana ini dilakukan ketika Tiongkok meningkatkan upaya untuk meningkatkan sektor chip domestiknya, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak negara itu untuk menjadi lebih mandiri secara teknologi.

Washington telah memberlakukan sejumlah kontrol ekspor untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing, termasuk langkah-langkah untuk mengekang akses Tiongkok ke peralatan pembuatan chip AS, dan memutusnya dari chip tertentu yang dibuat di mana pun di dunia dengan peralatan AS.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang menjadi target pemerintahan Biden, termasuk pembuat chip terbesar di negara itu, Semiconductor Manufacturing International Corp, dan produsen chip memori Yangtze Memory Technologies Co Ltd (YMTC).

Unisoc dikendalikan oleh perusahaan ekuitas swasta Wise Road Capital, yang mengambil alih perusahaan pada tahun 2022, setelah Tsinghua Unigroup, mantan perusahaan induknya, menghadapi kebangkrutan.

Berbasis di Shanghai, Unisoc bersaing dengan Qualcomm Inc, MediaTek Inc, dan Samsung Electronics Co Ltd.  Dan portofolio produknya mencakup prosesor seluler untuk ponsel pintar, serta chip yang lebih sederhana untuk perangkat yang terhubung ke internet.

Perusahaan ini menjalankan bisnis di 133 negara.

Menurut Counterpoint Research, meskipun penjualannya rendah dibandingkan dengan para pesaingnya, pangsa pasar global untuk prosesor mobile perusahaan ini meningkat menjadi sekitar 10 persen pada tahun 2022.

Dalam pernyataannya pada 8 Februari, mereka menambahkan bahwa mereka telah mencapai pendapatan 14 miliar yuan pada tahun 2022. Sebuah pernyataan pada Juli 2022 mengatakan bahwa mereka memiliki pendapatan 11,7 miliar yuan pada tahun 2021. (China News Agency)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner