Sabtu, 24 Februari 2024 7:17:41 WIB
Perusahaan Jerman merangkul pasar Tiongkok di tengah kekhawatiran proteksionisme UE
Ekonomi
AP Wira

Pameran Otomotif Internasional Guangzhou ke-21 di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan, 17 November 2023. / CFP
JAKARTA, Radio Bharata Online - CEO Mercedes-Benz Ola Kaellenius memperingatkan Uni Eropa pada hari Kamis terhadap setiap langkah untuk meningkatkan proteksionisme terhadap Tiongkok, karena akan merusak kawasan ekonomi seperti Eropa, menyusul publikasi hasil kuartalannya oleh produsen mobil tersebut.
Suara Kaellenius bergema di banyak perusahaan Jerman. Menurut survei yang dirilis pada akhir Januari oleh Kamar Dagang Jerman di Tiongkok, 78 persen perusahaan Jerman mengharapkan pertumbuhan yang konsisten dalam industri mereka di Tiongkok selama lima tahun ke depan.
Sekitar 48 persen responden mengantisipasi ekspansi tahunan sebesar 5 persen menjadi 20 persen di industri mereka di Tiongkok. Perusahaan yang lebih besar menunjukkan optimisme yang lebih besar, dengan 90 persen dari mereka melihat potensi pertumbuhan dalam industri mereka, menurut survei tersebut.
Tiongkok terus menjadi pusat inovasi dan penelitian utama untuk Grup Bosch selain menjadi pasar yang signifikan, kata Xu Daquan, presiden Bosch Tiongkok, seraya menambahkan bahwa terlepas dari berbagai tantangan dan ketidakpastian, Bosch sendiri telah mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan kuat pada tahun 2023.
Pada tahun 2023, penjualan Bosch Group di Tiongkokmencapai 139,1 miliar yuan (sekitar $19,5 miliar), pertumbuhan 5,2 persen tahun-ke-tahun, dengan hampir 58.000 karyawan di negara tersebut.
Bosch bermaksud untuk mempertahankan bentengnya di pasar Tiongkok, melakukan investasi berkelanjutan, meningkatkan keterampilan manufaktur dan penelitian dan pengembangan lokal, menumbuhkan aliansi lokal, dan menyediakan layanan pelanggan dan pasar yang lebih efektif sambil mendorong ekspansi perusahaan, kata Xu.
Sebuah studi oleh Institut Ekonomi Jerman menunjukkan bahwa investasi langsung Jerman di Tiongkok mencapai rekor tertinggi tahun lalu, mencapai 11,9 miliar euro (sekitar $12,7 miliar), naik 4 persen dari tahun sebelumnya.
Investasi langsung perusahaan Jerman di Tiongkok telah menyumbang 10 persen dari total investasi asing Jerman pada tahun 2023, menandai peningkatan yang signifikan. Investasi kumulatif mereka di Tiongkok selama tiga tahun terakhir menyamai total investasi dalam enam tahun dari 2015 hingga 2020, menurut penelitian tersebut. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
