JAKARTA, Radio Bharata online - Baru-baru ini, Elon Musk memberikan peringatan tentang perkembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan lewat akun Twitter-nya. Berkaca dari perkembangan Chat GPT yang semakin naik daun, bos Twitter tersebut khawatir pengembangan AI yang tak terkendali berpotensi mengancam umat manusia.
Karena hal tersebut, miliarder itu meminta agar pemerintah dapat segera mengembangkan safety net atau pagar pengaman sehubungan dengan populeritas ChatGPT dan lainnya.
Pernyataan ini diungkap oleh bos Twitter, Tesla, dan SpaceX saat menghadiri World Goverment Summit di Dubai secara virtual.
"Salah satu risiko terbesar bagi masa depan peradaban adalah AI. Tapi AI itu ada dampak positif dan negatif--teknologi ini memiliki potensi besar, kemampuan besar, tetapi juga memiliki bahaya besar," kata Elon Musk.
Ucapan Elon Musk ini terbilang cukup menarik, mengingat dirinya ikut andil mendirikan perusahaan Open AIdi balik pengembangan ChatGPT.
"Sebagai contoh, penemuan fisika nuklir berujung pada pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir tetapi juga bom nuklir," katanya.
Pernyataan Musk ini muncul ketika para kritikus mulai mengajukan pertanyaan tentang kekurangan Chat GPT, seperti berpotensi menampilkan informasi meragukan atau hoaks.
Baru-baru ini, Elon Musk kembali mengungkapkan rencananya untuk mundur sebagai pimpinan di Twitter. Sebagai informasi, bos Tesla tersebut resmi menjadi pimpinan Twitter setelah membeli perusahaan tersebut di akhir tahun lalu. (liputan6.com)