Senin, 26 Desember 2022 10:34:48 WIB
Badai Musim Dingin Ekstrem Tewaskan 28 Warga AS
International
Endro
Setidaknya 28 orang tewas di Amerika Serikat akibat badai musim dingin ekstrem, yang telah berkecamuk selama beberapa hari di dua pertiga negara itu, menurut laporan media. (Prensa Latina)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Badai musim dingin yang hebat telah menghantam sebagian besar wilayah AS, menewaskan sedikitnya 28 orang, memadamkan listrik yang menghangatkan hampir satu juta orang, dan menutup jalan serta bandara.
VOA melaporkan, Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) mengatakan pada Sabtu (24/12), bahwa suhu dingin yang mengancam jiwa dan angin dingin yang berbahaya, yang dialami sebagian besar negara saat ini, berpotensi mengancam jiwa bagi para pelancong yang terdampar, individu yang bekerja outdoor, ternak, dan hewan peliharaan rumah tangga.
NWS memperingatkan, jika harus bepergian atau berada di luar ruangan, bersiaplah untuk cuaca yang sangat dingin dengan berpakaian berlapis-lapis, menutupi area kulit yang terbuka sebanyak mungkin, dan mengemas perlengkapan keselamatan musim dingin di kendaraan. Di beberapa area, berada di luar ruangan dapat menyebabkan radang dingin dalam hitungan menit.
Menurut NWS, Peringatan Badai Salju, Peringatan Badai Musim Dingin, Penasihat Cuaca Musim Dingin, dan Peringatan Angin Tinggi, menyelimuti sebagian besar wilayah Upper Midwest, Great Lakes, Lembah Ohio, dan sebagian Timur Laut.
Lebih dari 5.700 penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan pada Jumat, menyusul badai musim dingin ekstrem yang menerpa negara tersebut. Pembatalan tersebut membuat frustrasi puluhan ribu pelancong yang ingin berlibur.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, pada Kamis (22/12), terdapat 2.700 penerbangan yang dibatalkan, dan lebih dari 1.000 penerbangan lainnya juga dibatalkan pada Sabtu (24/12).
Kereta api penumpang Amtrak juga telah membatalkan puluhan perjalanan kereta hingga Natal, yang menyebabkan perjalanan ribuan orang terganggu. (Prensa Latina)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB