Rabu, 17 Mei 2023 11:23:37 WIB
Perekonomian Tiongkok Alami Rebound yang Kuat pada Bulan April 2023
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Fu Linghui, Juru Bicara Biro Statistik Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Perekonomian Tiongkok terus mengalami momentum kenaikan yang kuat di bulan April 2023 dengan indikator utama termasuk konsumsi di sektor jasa yang meningkat secara signifikan, kata seorang pejabat dalam konferensi pers di hari Selasa (16/5).
Pada konferensi pers tentang kinerja ekonomi terbaru itu, Fu Linghui, Juru Bicara Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS), mengatakan perekonomian Tiongkok mengalami pertumbuhan yang kuat, yang ditandai dengan ekspansi yang stabil di sektor output industri, konsumsi, dan jasa.
Indeks produksi negara di sektor jasa juga naik 13,5 persen YoY (tahun-ke-tahun) bulan lalu, 4,3 poin persentase lebih cepat dari Maret, dengan industri akomodasi dan katering mengalami pertumbuhan yang kuat.
Output industri nilai tambah naik 5,6 persen YoY di bulan April, 1,7 poin persentase lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Secara khusus, output peralatan manufaktur melonjak 13,2 persen, 5,3 poin persentase lebih cepat ketimbang bulan Maret.
Penjualan eceran barang konsumsi, indikator utama kekuatan konsumsi negara, melonjak 18,4 persen YoY menjadi hampir 3,5 triliun yuan (sekitar 503 miliar dolar AS), dibandingkan dengan pertumbuhan 10,6 persen di bulan Maret.
Dalam empat bulan pertama, investasi aset tetap naik 4,7 persen YoY menjadi 14,75 triliun yuan, dengan investasi dalam jasa meningkat 13,4 persen.
"Sejak awal tahun ini, kegiatan ekonomi dan sosial telah dilanjutkan secara menyeluruh karena kebijakan makro menghasilkan efek sejak dini secara sinergis, dengan perekonomian nasional yang sedang naik," kata Fu.
Pasar kerja tetap pada jalur yang stabil, dengan tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei mencapai 5,2 persen, turun 0,1 poin persentase dari bulan Maret.
Pendorong pertumbuhan baru terus tumbuh kuat karena investasi di industri teknologi tinggi naik 14,7 persen dalam empat bulan pertama, jauh lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan total. Pada bulan April, output kendaraan energi baru dan produk bertenaga surya masing-masing melonjak 85,4 persen dan 69,1 persen YoY.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB