Kamis, 25 Agustus 2022 10:4:40 WIB

Pedasnya Ekonomi di Tiongkok Barat Daya Berkat Perkembangan Industri Cabai
Tiongkok

Thomas Rizal

banner

Industri cabai di Guizhou. (Long Yi/Xinhua)

Radio Bharata Online - Cabai dan produk olahannya berhasil menciptakan industri yang unik di Distrik Baru Xinpu di Zunyi, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya.

Hal ini dirasakan sendiri oleh Chen Taiqing, seorang pedagang perantara cabai setempat. Menurutnya, industri ini telah bertumbuh dengan pesat khususnya dalam beberapa tahun terakhir.

"Setiap tahun mulai dari Agustus hingga Oktober adalah saat tersibuk bagi kami. Selama periode ini, sejumlah besar cabai segar tersedia di pasar, dan kami sangat sibuk dengan pembelian, pengeringan, dan penjualan cabai," kata Chen Taiqing, kepada Xinhua.

Dia sudah menggeluti industri ini sejak 1990-an atau hampir sekitar 30 tahun. Pasar cabai di Kota Xiazi sendiri telah beberapa kali direlokasi, berubah dari pasar perdagangan terbuka menjadi pusat perdagangan yang ada saat ini yang bernama "Kota Cabai Tiongkok".

"Dan kami bukan lagi pedagang kaki lima seperti dulu. Saya berdagang lebih dari 100 ton cabai kering setiap tahunnya. Cabai itu dijual di seluruh negeri, terutama ke Guiyang, Chongqing, Chengdu, dan tempat-tempat lainnya," ucapnya.

Chen juga mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, industri cabai sangat diuntungkan oleh dukungan pemerintah daerah. Pemerintah telah menyubsidi jutaan Yuan untuk membantu koperasi para pedagang dan membangun enam jalur pengeringan.

"Pameran Cabai" tahunan juga memberi para pedangang peluang bisnis baru. Saat ini, volume perdagangan cabai tahunan di Kota Cabai Tiongkok melebihi 200.000 ton, dan volume transaksi mencapai lebih dari 4 miliar yuan (Rp8,65 triliun).

"Saya telah menyaksikan pertumbuhan industri cabai lokal di Kota Xiazi. Ada ribuan pedagang perantara cabai seperti saya di sini, dan saya sangat bangga menjual cabai kami ke berbagai tempat di dalam dan luar negeri," pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya