Rabu, 15 Maret 2023 10:40:2 WIB
Thailand mencari silinder radioaktif yang hilang
International
Endro
Foto salah satu pembangkit listrik milik Perusahaan Umum Suplai Listrik Nasional Thailand. (Foto: Perusahaan Umum Power Supply Nasional)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pihak berwenang Thailand berusaha keras untuk menemukan sebuah silinder berisi bahan radioaktif berbahaya, yang hilang dari sebuah pembangkit listrik.
Para pejabat pada Selasa (14 Maret), memperingatkan risiko kesehatan yang serius dari paparan langsung radioaktif tersebut.
Staf di pabrik batu bara di Provinsi Prachinburi, sebelah timur Bangkok, menyadari ada satu tabung baja, dengan panjang 30 cm dan lebar 13 cm, yang hilang saat pemeriksaan rutin pada hari Jumat.
Kittiphan Chitpentham dari Perusahaan Suplai Daya National yang memiliki pabrik tersebut mengatakan, pencarian pada akhir pekan gagal menemukan tabung seberat 25kg yang mengandung Caesium-137 yang sangat radioaktif.
Perusahaan menduga hilangnya tabung radioaktif itu mungkin karena jatuh dari dinding, setinggi sekitar 18m, beberapa hari sebelumnya.
Tes radiasi di pabrik menunjukkan bahwa benda itu telah berpindah tempat.
Gubernur Prachinburi Narong Nakornjinda kepada AFP mengatakan, pihaknya sudah meminta orang-orang di daerah itu untuk membantu menemukannya.
Dijelaskan, bahan radioaktif itu dalam kondisi tertutup segel dan terlindungi, tetapi jika seseorang membukanya dan terkena zat itu, bisa menyebabkan ruam dan luka bakar.
Silinder yang hilang adalah bagian dari alat yang digunakan untuk mengukur tekanan uap di pabrik. Para pejabat belum mengatakan berapa banyak Caesium-137 yang ada di dalamnya.
Kantor Atom untuk Perdamaian - badan pemerintah Thailand yang bertanggung jawab untuk penelitian nuklir - mengatakan pabrik itu menggunakan rekaman pengawasan, untuk mencoba mengidentifikasi siapa yang mengambil silinder itu, dan memperingatkan agar tidak membukanya.
Silinder yang hilang itu menyusul insiden di Australia, di mana pihak berwenang mengatakan bahwa setelah pencarian selama dua minggu, mereka menemukan kapsul radioaktif kecil yang jatuh dari sebuah truk, di jalan raya pedalaman yang terpencil pada pertengahan Januari. (CNA)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB