
Rabu, 26 Oktober 2022 10:33:15 WIB
Pemerintah Tiongkok berharap hubungan bilateral dengan Inggris meningkat di jalur yang benar di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Inggris baru
Tiongkok
Redaksi - Radio Bharata Online

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA), Wang Wenbin. (MFA)
BEIJING, Radio Bharata Online - Pemerintah Tiongkok berharap hubungan bilateral dengan Inggris meningkat di jalur yang benar di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Inggris baru, Rishi Sunak.
Sunak menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri setelah menjabat PM Inggris hanya selama 45 hari.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA), Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing, Selasa (25/10/2022 mengaku mengikuti perkembangan situasi politik di Inggris sejak pengunduran diri Truss.
"Memelihara dan meningkatkan hubungan bilateral yang patut menjadi tanggung jawab bersama Tiongkok dan Inggris. Posisi Tiongkok dalam membangun hubungan bilateralnya dengan Inggris konsisten dan jelas," kata Wang dalam keterangannya.
Menurut Wang, hubungan bilateral tersebut harus mampu memenuhi kepentingan bersama kedua bangsa.
"Tiongkok berharap hubungan dengan Inggris meningkat di jalur yang benar atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan," ucapnya.
Hubungan antara London dan Beijing memang mengalami pasang-surut, terutama di bidang politik dan ekonomi.
Kedua negara juga saling berbalas sanksi terhadap beberapa pejabatnya masing-masing terkait isu hak asasi manusia terhadap etnis minoritas Muslim Uighur di Daerah Otonomi Xinjiang, Tiongkok.
Sebelumnya, saat baru menjabat sebagai PM, Liz Truss sempat berjanji akan bersikap "lebih keras" terhadap Tiongkok.
Truss memang dikenal sebagai salah satu kritikus politik Inggris yang paling tegas terhadap Tiongkok, dan memandang Beijing sebagai ancaman bagi tatanan internasional berbasis aturan, yang telah mengatur perdagangan dan diplomasi pasca Perang Dunia Kedua.
Truss yang dilantik pada 6 September 2022 menggantikan Boris Johnson, akhirnya mundur pada 20 Oktober 2022, dengan meninggalkan sejumlah masalah di perekonomian Inggris, di tengah ancaman resesi global dan inflasi Inggris yang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun.
Editor: Thomas Rizal
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
