Kamis, 20 Oktober 2022 10:37:43 WIB

Budaya Tiongkok populer di Pakistan
Tiongkok

AP Wira - Radio Bharata Online

banner

Murid bahasa Mandarin di Pakistan

KARACHI, Radio Bharata Online - Sana Farooq telah belajar bahasa Mandarin di Universitas Nasional Bahasa Modern selama lebih dari sebulan, dan semakin dia belajar tentang bahasa tersebut, semakin dia merasa dirinya terikat dengan budaya Tiongkok.

"Saya baru saja mulai belajar bahasa, tetapi cara guru saya mengajar kami membantu kami mendapatkan banyak wawasan tentang budaya Tiongkok, yang tidak hanya meningkatkan minat kami pada bahasa tersebut tetapi juga memperluas wawasan kami," kata Farooq.

Setelah peluncuran Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan, meningkatkan minat ribuan siswa belajar bahsa dan budaya Tiongkok.  Para siswa menunjukkan minat minat mereka dalam bahasa Mandarin.

Para guru sebagian besar adalah penduduk lokal dengan sejumlah besar guru perempuan yang telah menghabiskan seumur hidup untuk belajar dan mengajar bahasa Mandarin

dikutip dari China Daily, sebagian besar guru telah belajar di Tiongkok dan mengamati budayanya dengan cermat selama mereka tinggal di berbagai kota di Tiongkok. Para guru sekarang berbagi pengalaman dan pengamatan mereka dengan siswa muda mereka, banyak dari mereka bercita-cita untuk mengikuti jejak guru mereka.

Sabiha Haseeb, yang memiliki gelar master dalam bahasa Tiongkok dari Universitas Shanghai, sekarang mengajar bahasa di NUML, dan setengah harinya dihabiskan untuk memberi tahu siswa tentang keindahan budaya Tiongkok.

Dia secara khusus berbicara tentang guru bahasa Mandarinnya, yang membuatnya merasa betah selama tinggal di Tiongkok, dan memenangkan hatinya dengan cinta dan keramahan mereka.

"Mereka sangat berdedikasi dan peduli dengan murid-muridnya. Setelah mempelajari kualitas-kualitas baik menjadi guru yang kompeten dari para mentor saya di Tiongkok, saya mencoba untuk mencintai murid-murid saya dengan cara yang sama," kata Haseeb.

Dia mengatakan bahwa bahasa  Mandarin lebih dari sekadar pengetahuan akademis, tetapi juga jalan untuk memahami Tiongkok dan orang-orangnya, seperti budaya, makanan, adat istiadat, dan sejarah.

Muhammad Mateen Hashmi, guru bahasa Mandarin lainnya di NUML, percaya bahwa minat siswa terhadap bahasa Mandarin bermula dari persahabatan kedua negara dan people-to-people contact yang semakin hari semakin kuat.

"Guru, sebagai duta budaya Tiongkok, memiliki tanggung jawab besar tidak hanya dalam mengajar siswa tentang bahasa, tetapi juga menunjukkan keunggulan profesional mereka dengan meningkatkan minat siswa mereka di Tiongkok. Sebagian besar guru di Pakistan melakukan pekerjaan ini dengan baik," kata Hasmi.

Komentar

Berita Lainnya