Selasa, 7 Maret 2023 10:49:14 WIB
Jerman Berencana Melarang Huawei dan ZTE
International
Endro
Pengunjung berjalan melewati logo Huawei di World Artificial Intelligence Cannes Festival (WAICF) di Cannes, Prancis, 10 Februari 2023. REUTERS/Eric Gaillard
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemerintah Jerman berencana melarang operator telekomunikasi menggunakan komponen perusahaan Huawei dan ZTE dari Tiongkok dalam jaringan 5G mereka.
Surat kabar Jerman Zeit Online melaporkan pada Senin, larangan itu dapat mencakup komponen yang sudah dibangun ke dalam jaringan, yang mengharuskan operator untuk menghapus dan menggantinya.
Sejauh ini pemerintah Jerman tidak segera menjawab permintaan komentar, namun, sebuah sumber mengonfirmasi laporan itu kepada Reuters.
Huawei dan ZTE dianggap menanamkan komponen pengintai mereka dalam jaringan seluler di mana-mana di masa depan, dan dapat memberi Tiongkok akses pada infrastruktur penting.
Huawei, ZTE dan pemerintah China menolak klaim tersebut, mengatakan bahwa mereka dimotivasi oleh keinginan proteksionis untuk mendukung rival non-China.
Seorang juru bicara Huawei mengatakan tidak pada posisi untuk mengomentari spekulasi tentang kemungkinan larangan penggunaan komponen tertentu, dan mengatakan perusahaan memiliki "catatan keamanan yang sangat baik" selama 20 tahun mengirimkan teknologinya ke Jerman dan seluruh dunia. Sementara ZTE tidak segera membalas permintaan komentar.
Untuk diketahui, Jerman mengeluarkan undang-undang keamanan TI pada tahun 2021, yang menetapkan rintangan tinggi bagi pembuat peralatan telekomunikasi untuk jaringan generasi berikutnya, tetapi berhenti melarang Huawei dan ZTE seperti yang telah dilakukan beberapa negara lain.
Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa Jerman sebenarnya menjadi lebih bergantung pada Huawei untuk peralatan jaringan akses radio (RAN) 5G daripada di jaringan 4G, meskipun operator telah menghindari penggunaan teknologi perusahaan untuk jaringan inti.
Zeit Online mengatakan, badan keamanan siber pemerintah dan kementerian dalam negeri selama berbulan-bulan telah memeriksa, apakah ada komponen dalam jaringan 5G yang berkembang, yang dapat membahayakan keamanan Jerman.
Survei tersebut belum secara resmi diakhiri, tetapi hasilnya sudah jelas, kata surat kabar itu, mengutip sumber-sumber pemerintah. Pemerintah akan melarang operator menggunakan elemen kontrol tertentu dari Huawei dan ZTE di jaringan 5G. (Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB