Kamis, 16 Februari 2023 10:51:10 WIB
Gempa M 6,1 Guncang Filipina, Sekolah-Perkantoran Dihentikan Sementara
International
AP Wira
Ilustrasi, gempa Filipina berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 pukul 02.00 waktu setempat.
MANILA, Radio Bharata Online - Wilayah Filipina bagian tengah pada Kamis (16/2) dini hari tadi diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,1. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa tersebut. Gempa kuat dan dangkal itu mengguncang area lepas pantai Provinsi Masbate yang ada di tengah-tengah negara kepulauan itu pada Kamis (16/2) dini hari, sesaat setelah pukul 02.00 waktu setempat.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa berada di lokasi berjarak 11 kilometer dari desa pesisir Miaga di Masbate. Kebanyakan warga setempat sedang tertidur saat gempa mengguncang. Badan seismologi Filipina mencatat lebih dari 80 gempa susulan setelah gempa M 6,1 mengguncang pada dini hari.
Seorang pejabat kantor penanggulangan bencana Provinsi Masbate Adonis Dilao kepada media setempat , menuturkan, beberapa gedung di Masbate City, ibu kota provinsi itu, mengalami retakan pada dindingnya usai gempa mengguncang.
Sementara itu Wali Kota Masbate City Socrates Tuason mengatakan aktivitas sekolah dan kegiatan pemerintahan dihentikan sementara pada Kamis (16/2) untuk memungkinkan 'pemantauan dan pemeriksaan keutuhan struktur' bangunan-bangunan di kota tersebut. Di Pulau Ticao, yang masih bagian dari Provinsi Masbate, warga setempat melaporkan dinding rumah mereka ambruk, namun mereka tidak mengalami luka-luka.
Seorang pejabat urusan bencana di wilayah Dimasalang, Gregorio Adigue, menuturkan dirinya merasakan guncangan gempa kuat nyaris satu jam sejak gempa melanda. Namun Adigue menyebut bangunan dan struktur bangunan lainnya di area itu tidak mengalami kerusakan apapun.
Detik.com
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB