Senin, 12 Desember 2022 10:38:58 WIB
Menlu Saudi mengatakan 'Semua Bertaruh' jika Iran Mendapatkan Senjata Nuklir
International
Endro
Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud. (Arrahman.id)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Menteri luar negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan, bahwa tetangga Teluk Arab Iran, akan mengambil langkah-langkah untuk menopang keamanan mereka, jika Teheran ingin mendapatkan senjata nuklir.
Dalam wawancara di atas panggung, di Konferensi Kebijakan Dunia di Abu Dhabi hari Minggu, ketika ditanya tentang skenario seperti itu, Pangeran Faisal mengatakan, jika Iran mendapatkan senjata nuklir operasional, semua taruhan dibatalkan.
Dikatakan, dunia Arab berada di ruang yang sangat berbahaya di kawasan ini. Dia berharap, negara-negara kawasan pasti akan melihat ke arah, bagaimana mereka dapat memastikan keamanannya sendiri.
Pembicaraan tidak langsung AS-Iran untuk menyelamatkan pakta nuklir 2015 antara kekuatan global dan Iran, yang keluar dari Washington pada 2018, terhenti pada September lalu. Kepala urusan nuklir PBB telah menyuarakan keprihatinan atas pengumuman baru-baru ini oleh Teheran, yang meningkatkan kapasitas pengayaan uranium.
Pembicaraan nuklir terhenti, dengan kekuatan Barat yang menuduh Iran mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal, dan dengan fokus beralih ke perang Rusia-Ukraina, serta kerusuhan domestik di Iran, atas kematian dalam tahanan Mahsa Amini yang berusia 22 tahun.
Meskipun Riyadh tetap "skeptis" tentang kesepakatan nuklir Iran, Pangeran Faisal mengatakan, pihaknya mendukung upaya untuk menghidupkan kembali pakta tersebut "dengan syarat bahwa itu menjadi titik awal, bukan titik akhir" untuk kesepakatan yang lebih kuat dengan Teheran.
Negara-negara Arab Teluk yang dikuasai Sunni, telah mendesak untuk kesepakatan yang lebih kuat, yang mengatasi kekhawatiran mereka tentang program rudal dan pesawat tak berawak Syiah Iran, dan jaringan proksi regional.
Sementara Iran mengatakan, teknologi nuklirnya semata-mata hanya untuk tujuan sipil. (Al Jazeera)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB