Jumat, 20 September 2024 10:52:39 WIB
BDS Tiongkok Beroperasi dengan Lancar dan Aplikasinya Berkembang Pesat
Teknologi
Eko Satrio Wibowo
Liu Dake, Wakil Presiden Eksekutif GNSS & LBS Association of China (GLAC) - CMG
Beijing, Radio Bharata Online - Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) Tiongkok, yang kini menyediakan jangkauan global, beroperasi dengan lancar dan telah mengalami pertumbuhan pesat dalam aplikasinya di berbagai industri.
Sebagai sistem navigasi satelit yang dikembangkan secara independen oleh Tiongkok, BDS merupakan salah satu dari empat sistem global yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pengembangannya dimulai dengan proposal awal pada tahun 1980-an, yang mengarah pada persetujuan resmi proyek BDS-1 pada tahun 1994. Selama tiga dekade terakhir, BDS telah berkembang melalui strategi bertahap yang cermat.
Sistem ini telah mengalami kemajuan melalui tiga tahap utama. BDS-1 selesai dibangun pada tahun 2000, menyediakan layanan di Tiongkok.
Pembangunan BDS-2 dimulai pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2012, memperluas jangkauan sistem ke wilayah Asia-Pasifik.
Pengembangan BDS-3, yang dimulai bahkan sebelum BDS-2 mulai menyediakan layanan regional, selesai pada tahun 2020, memungkinkan jangkauan global.
"Saat ini, BDS beroperasi dengan stabilitas dan keandalan, memberikan kinerja yang luar biasa. Hal ini memastikan fondasi yang kokoh untuk aplikasi skala besar, pengembangan industri, dan layanan global," kata Liu Dake, Wakil Presiden Eksekutif GNSS & LBS Association of China (GLAC).
Kinerja BDS yang luar biasa berasal dari konstelasi hibridanya yang unik, yang mencakup satelit orbit bumi menengah (MEO), orbit geosinkron miring (IGSO), dan GEO.
Satelit di orbit yang berbeda, 21.000 dan 36.000 kilometer dari bumi, bekerja sama untuk menyediakan layanan penentuan posisi, navigasi, dan pengaturan waktu yang terus-menerus dan berpresisi tinggi bagi pengguna di seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri terkait BDS di Tiongkok telah mengalami ekspansi yang pesat. Pada tahun 2023, total nilai output industri layanan navigasi dan penentuan posisi satelit Tiongkok mencapai 536,2 miliar yuan (sekitar 1.146 triliun rupiah), naik 7,09 persen dari tahun sebelumnya.
"Skala aplikasi BDS terus berkembang, dan industri ini kini memasuki fase baru aplikasi berskala besar dan pengembangan berkualitas tinggi. Dengan integrasi BDS yang lebih mendalam dengan teknologi seperti 5G, komputasi awan, big data, dan kecerdasan buatan, kami mengantisipasi munculnya aplikasi digital baru dan produk serta model bisnis inovatif," kata Yu Xiancheng, Presiden GLAC.
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB