Selasa, 23 Juli 2024 10:24:16 WIB

Kamala jika menjadi presiden AS akan menjadi keturunan Asia pertama yang mengemban jabatan itu
International

CNBC/Endro

banner

Analysts predict little change in US policy towards China if Kamala Harris wins the US presidential election. Photo: EPA-EFE (SCMP)

JAKARTA, Radio Bharata Online – Warga Tiongkok banyak mengomentari mundurnya presiden petahana Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dari bursa pencalonan pemilihan presiden November mendatang. Sebagian besar pengguna media sosial di Tiongkok mulai menaruh taruhannya pada rival dan pendahulu Biden, Donald Trump.

Tagar "Biden exit" telah dilihat 370 juta kali pada Senin siang waktu Tiongkok. Sedangkan topik "Harris praising Biden", merujuk Wakil Presiden AS Kamala Harris, mendapat sekitar 57 juta Views.

Banyak pengguna media sosial di Tiongkok bertaruh, bahwa pencalonan Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat tidak akan sukses. Ini justru akan mengembalikan Donald Trump ke Gedung Putih.

"Apakah ini berarti Trump akan menang?," salah satu pengguna Weibo mencoba menguraikan apa arti peralihan ini, bagi perekonomian Tiongkok. Menurutnya, bagi Tiongkok, Kamala adalah sosok yang tidak dekat. Meskipun ia sempat bertemu dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Thailand pada tahun 2022, dirinya belum pernah mengunjungi Tiongkok sebagai wakil presiden, sehingga masyarakat Tiongkok kurang mengenalnya.

Hal ini kontras dengan Gubernur California, Gavin Newsom, calon lain Demokrat. Ia pernah ke Tiongkok tahun lalu, bahkan mendapat pujian dari masyarakat setempat.

Sementara itu, di laman Weibo, sebuah jajak pendapat online juga muncul pada hari Senin. Di mana 12.000 pengguna menemukan, bahwa hampir 80% percaya Trump akan mengalahkan Harris dalam pemilu bulan November.

Menurut mereka, "Trump siap menang! Itu adalah momen yang sempurna." Begitu tulis salah satu pengguna Weibo mengunggah foto-foto penembakan Donald Trump, yang mendapat 14.000 likes.

Di sisi lain, Kamala juga membuat outlet media pemerintah Tiongkok, termasuk Guangzhou Daily menyorotinya. Termasuk latar belakangnya, yang jika menjadi presiden AS, akan menjadi keturunan Asia pertama yang mengemban jabatan itu.

Analis ketua departemen hubungan internasional di Universitas Tsinghua, Tang Xiaoyang, membahas Kamala dengan mengatakan, "Kebijakannya terhadap Tiongkok selama pemilu, mungkin akan menyimpang dari ideologi umum Partai Demokrat."  Kamala kemungkinan tidak akan mengembangkan strategi yang benar-benar tepat sasaran, terutama terhadap Tiongkok. (CNBC)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner