Rabu, 2 Juli 2025 15:7:8 WIB

Teh Gaya Baru Tiongkok Pikat Konsumen Indonesia dengan Cita Rasa Inovatif dan Elemen Trendi
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Han Wenchao, Kepala Operasi Cabang Mixue di Indonesia (CMG)

Jakarta, Radio Bharata Indonesia - Teh Tiongkok, yang dulunya merupakan simbol berharga perdagangan global kuno, kembali populer dengan sentuhan modern, didorong oleh merek-merek inovatif yang memadukan bahan-bahan tradisional dengan elemen-elemen segar dan trendi.

Minuman teh gaya baru, yang menampilkan buah-buahan segar, daun teh, susu, dan keju, sukses memikat konsumen muda dengan cita rasanya yang kaya dan warna-warnanya yang cerah.

Chagee, merek teh susu Tiongkok terkemuka, memulai debutnya di Indonesia pada bulan Maret tahun ini, menjual lebih dari 4.000 cangkir pada hari pertamanya, enam cangkir per menit yang mengesankan. Empat bulan kemudian, merek tersebut tetap sangat populer, dengan antrean pelanggan yang terus-menerus.

Dengan interiornya yang bergaya, minuman yang beraroma, dan harga yang terjangkau, toko-toko Chagee menjadi pusat bagi pelanggan muda yang ingin menikmati pengalaman merek yang khas.

"Bagi saya minumannya sangat enak. Harganya juga pas. Orang-orang yang melayani sangat ramah," kata salah satu pelanggan.

Hanya dalam waktu empat bulan, merek teh tersebut telah berkembang ke toko kelimanya di Jakarta.

Merek minuman teh lain, Mixue, yang memasuki pasar Indonesia empat tahun lalu, kini memiliki lebih dari 2.000 toko fisik di seluruh negeri.

Merek-merek Tiongkok telah mempertimbangkan sepenuhnya preferensi konsumen Asia Tenggara, dengan menyesuaikan rasa tertentu untuk memenuhi permintaan konsumen lokal. Selain itu, sistem rantai pasokan menyeluruh dan menyeluruh sangat penting untuk pengendalian biaya dan memastikan kualitas produk.

"Kami memiliki dua gudang di Indonesia, yang memungkinkan pengiriman gratis ke seluruh pulau Jawa. Pada dasarnya, kami dapat mengirimkan dalam waktu lima hari, dan memiliki sistem pasokan yang cukup," kata Han Wenchao, Kepala Operasi Cabang Mixue di Indonesia.

Popularitas toko minuman teh juga telah menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat setempat. Posisi etalase merek-merek Tiongkok sendiri telah secara langsung menciptakan sekitar 12.800 pekerjaan.

Analis mengatakan bahwa toko-toko ini tidak hanya menjual minuman - mereka membentuk percakapan budaya melalui pengalaman minum teh modern.

"Faktanya, atribut budaya teh memungkinkannya untuk mendobrak batasan budaya lintas negara. Ini bukan sekadar masalah mengekspor produk. Fakta bahwa minuman teh gaya baru semakin populer di luar negeri menunjukkan daya tarik yang kuat dari budaya teh Tiongkok bagi dunia. Pada saat yang sama, ini merupakan perwujudan budaya tradisional Tiongkok, dan juga mencerminkan pengaruh negara kita yang semakin besar," jelas Peneliti Chen Fuqiao dari Lembaga Penelitian Teh, Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Tiongkok.

Musim panas ini, semakin banyak merek teh gaya baru yang memperkenalkan minuman yang mengandung bahan-bahan seperti kangkung dan pare.

Tren buah-buahan dan sayuran hijau dalam industri teh gaya baru membawa peluang pengembangan baru bagi pemilik petani dan juga mendorong pertumbuhan rantai industri.

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner