Rabu, 29 Maret 2023 10:57:29 WIB

Pengguna Tiktok di AS Pertanyakan Kebenaran Soal Ancaman Keamanan dari Aplikasi
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Saffa, seorang mahasiswa di Universitas Boston (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Pengguna muda TikTok di New York City telah menyatakan keraguan atas beberapa dugaan kekhawatiran yang telah diangkat di pemerintah AS terkait aplikasi tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka hanya menikmati kontennya dan merasa data pribadi mereka digunakan layakany platform media sosial populer lainnya.

CEO TikTok, Shou Zi Chew, bersaksi di depan Komite Kongres AS pada hari Kamis (23/3) lalu karena perusahaan tersebut menghadapi potensi penjualan atau larangan paksa di AS. Chew harus menjalani pemeriksaan selama enam jam dengan anggota parlemen yang mempertanyakan keamanan data dan konten berbahaya perusahaan tersebut.

Sayangnya, sidang tersebut tidak membawa 150 juta pengguna platform AS lebih dekat dengan jawaban apakah aplikasi Tiktok harus dihapus dari perangkat mereka seperti yang diminta oleh beberapa orang.

Selama wawancara di jalan dengan China Global Television Network (CGTN), banyak pengguna muda Tiktok membagikan beberapa konten yang biasanya mereka suka tonton di aplikasi, yang tampaknya jauh dari berbahaya.

"Saya sangat menyukai apa yang direkomendasikan kepada saya, tetapi menurut saya banyak rekomendasi, seperti restoran atau kecantikan, atau seperti orang seusia saya, seperti video lucu," kata Saffa, seorang mahasiswa di Universitas Boston.

"Saya menonton banyak konten memasak, banyak video anjing, hal lucu seperti itu, banyak konten perawatan kulit dan make up juga," kata Sharon, warga New York..

Banyak yang merasa TikTok menggunakan data layaknya dengan aplikasi media sosial milik AS lainnya. Mereka bahkan memperhatikan bahwa TikTok tidak mempromosikan iklan bertarget kepada penggunanya seperti yang dilakukan Instagram.

"Sejujurnya saya merasa lebih nyaman dengan TikTok memiliki data saya daripada Instagram. Saya tidak mendapatkan semua iklan bertarget aneh di TikTok seperti yang saya lakukan di Instagram. Saya pikir TikTok baik-baik saja," kata Liv, warga New York lainnya.

"Saya tidak berpikir (itu adalah masalah) lebih dari aplikasi media sosial lainnya. Saya pikir, jelas, mereka akan menggunakan data mereka untuk menyesuaikan preferensi untuk konten apa pun yang Anda gunakan. Dan jelas, menurut saya mereka menggunakan data cukup bertanggung jawab seperti sekelompok jaringan media sosial lainnya, tetapi tidak lebih dari yang saya kira lainnya," kata Sharon.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner