Radio Bharata Online - Karnaval Cape Town yang diselenggarakan rutin setiap tahun, telah diselenggarakan mulai Sabtu (19/03/2023), di ibu kota Afrika Selatan. Karnaval ini memukau penonton dengan berbagai jenis pertunjukan termasuk tarian naga yang memesona oleh komunitas Tionghoa.

Karnaval tahun ini menampilkan lebih dari 1.600 pemain dan 48 rombongan. Di antaranya, tim Tionghoa perantauan yang membawakan pertunjukan penuh warna dengan ciri khas Tiongkok, seperti tarian rakyat Tiongkok dan pertunjukan kostum kuno.

Ada pula tarian naga api memeriahkan malam di tengah sorak sorai penonton.

Sejak tahun 2017 masyarakat Tionghoa mengikuti karnaval setiap tahunnya, kecuali pada tahun 2020 dan 2021 yang dibatalkan karena pandemi COVID-19. Untuk menghadirkan pertunjukan hebat lainnya tahun ini, komunitas Tionghoa telah membuat dan mengatur tarian naga api sejak tiga bulan sebelumnya, dengan hampir 90 masyarakat mengambil bagian dalam persiapannya.

"Sudah bertahun-tahun kami ingin menari naga api Tiongkok di luar negeri, dan kami telah mempelajari bagaimana menyalakan semua kembang api di naga pada saat yang sama dalam sekejap," kata Dong Gang, kepala Chinese Performing Group.

Kerja keras mereka terbayar ketika mereka melihat senyum dan ekspresi terkejut penonton.

“Sangat indah, sangat berwarna dan sangat kreatif serta menarik untuk disaksikan,” kata seorang warga setempat.

"Bagus sekali, luar biasa," kata warga lainnya.

Karnaval Cape Town pertama kali diadakan pada tahun 2010, dan setelah beberapa tahun inovasi, semakin banyak komunitas yang bergabung, menjadikannya acara yang semakin besar dan terkenal dengan keragaman budayanya. Menurut penyelenggara, karnaval tahun ini menarik hampir 100.000 penonton dari Afrika Selatan dan luar negeri.

Acara ini bukan hanya kenikmatan visual bagi warga Afrika Selatan dan pengunjung, tetapi juga pendorong yang kuat bagi ekonomi lokal dan pariwisata.

Wakil walikota Cape Town Eddie Andrews mengatakan industri pariwisata lokal dan kamar dagang siap menyambut lebih banyak turis Tiongkok.

"Kalian (pengunjung asal Tiongkok) juga disambut di sini hari ini, tidak hanya untuk periode karnaval, tetapi selama periode puncak. Seperti yang diceritakan, kami tidak hanya mengadakan karnaval hari ini, kami memiliki beberapa acara," kata Andrews.