Kamis, 22 Desember 2022 15:31:21 WIB
Kabut Tebal Selimuti Delhi dan Negara Bagian Sekitarnya, Sebabkan Gangguan Lalu Lintas
International
Adelia - Radio Bharata Online
Kabut tebal. (Xinhua)
DELHI, Radio Bharata Online - Kabut tebal menyelimuti Delhi, ibu kota India, dan negara-negara bagian di sekitarnya pada Selasa (20/12/2022), menyebabkan gangguan pada transportasi kereta dan jalan raya.
Kabut yang menyebabkan jarak pandang nol itu berdampak pada lalu lintas. Di jalanan ibu kota, lalu lintas kendaraan bergerak lambat akibat buruknya jarak pandang dan pengendara terlihat mengemudi dengan menyalakan lampu darurat.
Laporan yang berdatangan dari negara-negara bagian di sekitar Deli, yaitu Punjab, Haryana, Chandigarh, dan beberapa bagian Uttar Pradesh menyebutkan bahwa kabut tebal menyelimuti wilayah mereka selama dua pagi berturut-turut.
Sebuah laporan media lokal mengatakan tidak ada penerbangan yang mendarat atau lepas landas dari bandara di Chandigarh akibat kondisi jarak pandang yang buruk pada Selasa pagi.
Otoritas perkeretaapian setempat pada Selasa mengungkapkan bahwa 11 perjalanan kereta dilaporkan terlambat satu hingga lima jam akibat penurunan jarak pandang.
Menurut Departemen Meteorologi India (India Meteorological Department/IMD), kota-kota yang terdampak penurunan jarak pandang akibat kabut tebal pada Selasa di antaranya Bathinda, Patiala, dan Amritsar di Punjab; Ganganagar di Rajasthan; Lucknow, Gorakhpur, Bareilly, dan Agra di Uttar Pradesh; Ambala di Haryana; Patna, Gaya, dan Purnea di Bihar; serta Kolkata di Benggala Barat. Palam dan Safdarjung di Delhi juga dimasukkan dalam daftar tersebut oleh IMD.
Sementara itu, kabut tebal pada malam dan pagi hari kemungkinan akan terus berlanjut di Himachal Pradesh, Punjab, Haryana, Chandigarh, Delhi, dan Uttar Pradesh selama empat hari ke depan.
Kualitas udara di ibu kota negara itu turun ke kategori "sangat buruk" pada Selasa pagi.
Polusi udara di Delhi terus memburuk dan semakin parah selama bulan-bulan musim dingin. Penurunan kualitas udara itu disebabkan oleh kecepatan angin yang lambat dan pembakaran tunggul (kebakaran di lahan pertanian) di negara-negara bagian di sekitarnya.
Delhi termasuk salah satu kota paling berpolusi di dunia.
Pewarta: Xinhua
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB