Senin, 12 Desember 2022 9:53:30 WIB
3 Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga tanpa Dikorek dengan Aman
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek (Foto: iStockphoto/champja)
Radio Bharata Online - Membersihkan kotoran telinga sering kali dikorek menggunakan cotton bud. Sayangnya, cara ini dinilai kurang tepat karena berisiko mendorong kotoran jadi lebih ke dalam.
Alternatifnya Anda bisa mencoba langkah berikut, yaitu cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek. Metode yang disarankan tentunya aman, tidak meninggalkan rasa sakit, serta efektif mengeluarkan kotoran telinga secara maksimal.
Penyebab Telinga Kotor
Perlu diketahui bahwa penyebab telinga kotor bisa dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya bisa dikarenakan oleh kebiasaan sepele sehari-hari.
Melansir Mayoclinic, berikut ini penyebab telinga kotor.
-Sering mengorek telinga pakai cotton bud sehingga kotoran semakin masuk ke dalam.
-Efek menggunakan ear candle.
-Memakai alat bantu dengar sehingga rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.
-Terlalu sering menggunakan earphone.
-Kebiasaan membersihkan telinga dengan kapas.
Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek
Dilansir dari berbagai sumber, di bawah ini terdapat cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa di korek yang bisa Anda coba.
1. Usap pakai kain lembut
Mengutip Medical News Today, kotoran telinga dapat dibersihkan memakai kain waslap lembut yang sudah direndam menggunakan air hangat.
Anda dapat mengeluarkan kotoran telinga setelah mandi, sebab kotoran ini dapat keluar dengan sendirinya sehingga mudah terlihat dari ujung lubang kuping.
Setelah kotoran telinga berhasil dikeluarkan, jangan lupa membersihkan area daun telinga di sekitarnya.
2. Pakai obat tetes telinga
Apabila kotoran telinga Anda sudah mengeras sebaiknya dibersihkan menggunakan obat tetes khusus.
Obat tetes telinga berfungsi melunakkan kotoran yang keras supaya lebih mudah keluar untuk dibersihkan.
Anda dapat membeli obat tetes telinga yang dijual bebas di apotel tanpa perlu resep dokter. Kemudian ikuti petunjuk pemakaian sesuai saran di kemasan.
3. Perawatan ke dokter THT
Merujuk WebMD, jika merasa ragu untuk mengeluarkan kotoran telinga sendiri, tidak ada salahnya Anda melakukan perawatan ke dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan).
Umumnya dokter THT akan menggunakan berbagai metode yang menyesuaikan kondisi kotoran. Ada metode irigasi telinga yang memakai larutan saline lalu disemprot ke telinga.
Atau metode microsuction yang menggunakan alat khusus untuk menyedot kotoran telinga supaya keluar.
Biaya membersihkan telinga ke dokter THT relatif terjangkau. Mulai dari Rp50 ribu hingga ratusan ribu, tergantung fasilitas kesehatan yang dipilih dan kondisi telinganya.
Bahaya Mengorek Telinga Sembarangan
Mengapa telinga tidak boleh dikorek sembarangan? Sebab, bagian dalam telinga ini terdiri dari banyak selaput yang sangat sensitif.
Selain itu, membersihkan kotoran telinga dengan kapas atau cotton bud, berpotensi merusak dan membuat iritasi saluran telinga hingga menusuk gendang telinga.
Menurut beberapa penelitian, sebenarnya Anda tidak perlu terlalu sering mengorek telinga atau membersihkannya setiap minggu.
Kotoran telinga memiliki manfaat lain, yaitu bisa melumasi dan melindungi telinga Anda. Bahkan membantu mengurangi risiko infeksi telinga karena bersifat antibakteri.
Cara Menjaga Kebersihan Telinga
Setelah mengetahui sisi bahaya dari mengorek telinga sembarangan, berikut tips untuk menjaga kebersihan telinga yang perlu Anda tahu.
-Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin ke dokter THT.
-Jangan membiasakan diri mengeluarkan kotoran telinga memakai cotton bud.
-Jangan melakukan ear candling atau mencungkil kotoran telinga dengan alat besi yang berisiko infeksi.
-Menghindari telinga dari polusi suara, terutama suara-suara terlalu keras dan bervolume tinggi.
Itulah beberapa cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa di korek secara aman, sekaligus tips menjaga kebersihannya,dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB