Minggu, 22 Januari 2023 9:39:41 WIB

WEF : Titik Balik Perekonomian Global di Tengah Tantangan
International

Endro

banner

Foto yang diambil pada 15 Januari 2023 ini memperlihatkan logo Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss. (Xinhua/Lianyi)

DAVOS, Radio Bharata Online – Perekonomian global telah bangkit kembali setelah pandemi COVID-19 yang sulit, tetapi para ahli di Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengatakan, pemulihan masih jauh dari pasti.

Dengan tema "Kerjasama dalam Dunia yang Terfragmentasi", pertemuan tahunan WEF 2023, berakhir di Davos pada hari Jumat. Pertemuan itu terjadi di tengah tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya ; seperti inflasi tinggi, krisis energi, perubahan iklim, dan konflik geopolitik.

Pertumbuhan berada pada jalur yang meningkat, dan dapat menyaksikan pemulihan yang lebih kuat pada tahun 2023, melalui kerja sama global dan mengikuti langkah-langkah respons COVID-19 yang disesuaikan oleh Tiongkok.

Kristalina Georgieva, direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), pada panel penutupan WEF mengingatkan supaya berhati-hati. Menurutnya, prospek ekonomi global tidak seburuk yang ditakuti beberapa bulan lalu, tetapi tidak buruk belum berarti baik.

Georgieva mengatakan, respons COVID-19 Tiongkok yang optimal diharapkan dapat mendorong pertumbuhan global, dengan IMF memperkirakan ekonomi Tiongkok akan mencapai sekitar 4,4 persen, jauh melebihi pertumbuhan global.

Tanda-tanda penurunan inflasi, ketahanan belanja konsumen, dan pasar tenaga kerja yang kuat, antara lain menunjukkan bahwa pertumbuhan dapat meningkat kembali dalam jangka pendek.

WEF mengeluarkan Laporan Risiko Global 2023, mengatakan bahwa konflik dan ketegangan geo-ekonomi telah memicu serangkaian risiko global yang saling terkait, dengan krisis biaya hidup menjadi risiko jangka pendek yang paling signifikan. Pada saat yang sama, perubahan iklim dan adaptasi iklim menjadi perhatian jangka panjang yang paling diperhatikan.

Georgieva mengatakan, prospek pertumbuhan di masa depan bergantung pada bagaimana keamanan rantai pasokan dikelola.

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde juga berhati-hati tentang prospek ekonomi global.

Mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers mengatakan, ragedi terbesar saat ini adalah jika bank sentral menyimpang, dari fokus untuk memastikan stabilitas harga sebelum waktunya, maka dunia harus melawan pertempuran ini dua kali.  Terlepas dari tanda-tanda perbaikan baru-baru ini, menurut Lawrence, kelegaan tidak boleh menjadi rasa berpuas diri. (Xinhua)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner