Jumat, 5 Februari 2021 3:34:8 WIB

Tokoh Terkemuka Partai Aung San Suu Kyi Ditahan Militer Myanmar
Sosial Budaya

Agsan Prawira

banner

Ilustrasi (Foto: BBC World)

Yangon - 

Seorang tokoh terkemuka lainnya di partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang menaungi Aung San Suu Kyi Win Htein, mengatakan dirinya ditahan pada Jumat (5/2). Penangkapan Win Htein dilakukan setelah Dewan Keamanan (PBB)  menyerukan pembebasan Suu Kyi dan mereka yang ditahan militer Myanmar.

Dilansir Reuters, Jumat (5/2/2021) Win Htein (79) merupakan pendukung Aung San Suu Kyi dan tahanan politik selama puluhan tahun atas kampanyenya mengakhiri pemerintahan militer. Htein mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa dia dibawa oleh petugas polisi dengan mobil dari Yangon ke ibu kota, Naypyidaw.

Dia tidak mengatakan tuduhan apa yang akan dihadapi.

"Kami telah diperlakukan buruk terus menerus untuk waktu yang lama. Saya tidak pernah takut pada mereka karena saya tidak melakukan kesalahan apa pun sepanjang hidup saya," ujarnya.


Suu Kyi juga menghadapi dakwaan polisi yang menyebut dirinya mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal.Pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi telah ditahan sejak Senin (1/2), ketika dia digulingkan oleh militer dengan dalih kecurangan pemilu November 2020 lalu.

Dewan Keamanan PBB telah menyerukan pembebasan Suu Kyi dan tokoh-tokoh lainnya yang ditahan dan menyuarakan keprihatinan atas situasi di Myanmar.

Sebanyak 147 orang telah ditahan sejak kudeta militer Myanmar, termasuk aktivis, anggota parlemen dan pejabat-pejabat dari pemerintah Aung San Suu Kyi, lapor Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik Myanmar (AAPP).

Sebelumnya, militer Myanmar menetapkan keadaan darurat dan mengumumkan pihaknya mengambil alih kekuasaan atas pemerintah Myanmar selama 1 tahun. Pengumuman disampaikan setelah pemimpin de-facto Myanmar, Suu Kyi, ditahan oleh militer.

Pengumuman disampaikan melalui video oleh saluran televisi militer Myanmar, Myawaddy TV, pada Senin (1/2) waktu setempat. Disebutkan bahwa kekuasaan diserahkan kepada Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Wakil Presiden Myanmar, Myint Swe, mantan jenderal militer dinyatakan akan menggantikan Presiden Win Myint.

Militer Myanmar menambahkan akan mengadakan pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan kepada partai pemenang setelah keadaan darurat selama setahun berlalu, beberapa jam setelah melakukan kudeta.

Kekuasaan akan dialihkan setelah mengadakan pemilihan umum yang bebas dan adil dan periode keadaan darurat berakhir."Kami akan melakukan demokrasi multi-partai yang nyata ...dengan keseimbangan dan keadilan penuh," kata militer Myanmar dalam sebuah pernyataan di Facebook.

https://news.detik.com/internasional/d-5362229/tokoh-terkemuka-partai-aung-san-suu-kyi-ditahan-militer-myanmar?tag_from=wp_nhl_1

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner