Senin, 28 Juni 2021 5:20:32 WIB

Australia Lockdown Sydney dan Darwin Cegah Covid Varian Delta
Sosial Budaya

Kinar Lestari

banner

Ilustrasi Sydney. (Istockphoto/simonbradfield)

Sejumlah kota besar di Australia seperti Sydney dan Darwin kembali menerapkan penguncian wilayah (lockdown) demi menekan lonjakan penularan Covid-19 akibat penyebaran corona varian Delta.

Sydney sebagai kota terpadat di Australia memulai lockdown pada Minggu (27/6). Penguncian wilayah akan berlangsung selama dua pekan.

Lockdown tersebut diterapkan setelah negara bagian tempat Sydney berada, New South Wales, mencatat lonjakan kasus corona baru selama sepekan terakhir. Pada Minggu, New South Wales mencatat 30 kasus infeksi corona dalam sehari.

Pada Senin, negara bagian tersebut mencatat 18 kasus Covid-19 baru. Angka itu menjadikan total lonjakan penularan corona mencapai 130 kasus sejak dua pekan terakhir.

"Kami harus bersiap dengan angka-angka penularan yang melambung dan kami harus siap untuk angka-angka yang meningkat pesat," kata Menteri Utama New South Wales, Gladys Berejiklian, seperti dilansir Reuters.

"Dengan strain baru ini, kami melihat hampir 100 persen penularan dalam satu keluarga."

Sementara itu, Darwin sebagai ibu kota negara bagian Australia Utara juga menerapkan lockdown selama dua hari mulai akhir pekan lalu.

Penguncian wilayah di Darwin dipicu oleh virus corona varian Delta yang terdeteksi di salah satu tambang emas kota tersebut.

Selain Sydney dan Darwin, sejumlah wilayah di Australia juga kembali memperketat pembatasan pergerakan dan protokol kesehatan di kalangan masyarakat.

Negara Bagian Queensland kembali menerapkan aturan wajib masker dan mengurangi jumlah kerumunan di beberapa daerah, termasuk di Ibu Kota Brisbane.

Pemerintah negara bagian Australia Barat juga menerapkan langkah pencegahan serupa.

Sementara itu, pembatasan pergerakan dan prokes masih terus diterapkan di negara bagian Victoria dan Ibu Kota Canberra.

Komite tanggap Covid-19 Australia juga berencana menggelar pertemuan darurat pada Senin (28/6) demi menyusun strategi penanggulangan lonjakan infeksi Covid-19 di Negeri Kanguru.

"Saya pikir kita memasuki fase baru pandemi ini dengan varian Delta corona yang lebih menular," kata Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg, kepada Perusahaan Penyiaran Australia.

Frydenberg menambahkan bahwa Australia tengah menghadapi "waktu kritis" pandemi Covid-19.

Selama ini, Australia merupakan salah satu negara maju yang berhasil membendung penularan virus corona.

Lockdown ketat, aturan jarak sosial, dan pelacakan kontak yang cepat membantu Negeri Kanguru menekan wabah dan lebih cepat mencapai era kenormalan baru.

Namun, kemunculan dan penyebaran varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India kembali memunculkan kekhawatiran pemerintah Australia terhadap gelombang baru penularan Covid-19.

Sejak awal pandemi, Australia, negara dengan total 9 juta lebih penduduk, mencatat total 650 ribu kasus corona dengan 10.700 kematian.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner