Kamis, 23 Maret 2023 11:42:35 WIB

Kerja Sama Tiongkok-Afrika Ciptakan Hasil yang Saling Menguntungkan
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada konferensi pers di Beijing, hari Rabu (22/3), mengatakan bahwa kerja sama Tiongkok-Afrika telah menciptakan hasil yang saling menguntungkan dan sudah membuahkan hasil yang bermanfaat serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

Selama kunjungan Presiden Angola, Joao Lourenco, ke Jepang, media Jepang melaporkan bahwa Jepang mengkhawatirkan kehadiran dan pengaruh Tiongkok yang berkembang di Afrika. Presiden Lourenco menjawab bahwa dia tidak mengerti mengapa Jepang harus mengkhawatirkan kehadiran Tiongkok di Afrika. Kerja sama internasional harus melibatkan setiap negara dan tidak boleh mengikuti aturan eksklusif.

Mengomentari masalah tersebut, Wang mengatakan bahwa pencapaian nyata dari kerja sama Tiongkok-Afrika telah berkembang luas di benua Afrika, dan telah membantu meningkatkan mata pencaharian masyarakat Afrika.

"Kerja sama persahabatan antara Tiongkok dan negara-negara Afrika telah saling menguntungkan, dengan hasil yang bermanfaat. Sebagai mitra strategis penting Tiongkok di Afrika, Angola telah menjadi mitra dagang terbesar kedua Tiongkok dan tujuan investasi penting di Afrika. Pada tahun 2022, volume perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Angola mencapai 27,34 miliar dolar AS, meningkat 16,3 persen dari tahun ke tahun. Di antaranya, ekspor Tiongkok ke Angola mencapai 4,09 miliar dolar AS, meningkat 65 persen. Impornya dari Angola bernilai 23,25 miliar dolar AS, meningkat 10,6 persen," ungkapnya. 

"Dalam beberapa tahun terakhir, investasi perusahaan Tiongkok dalam pembangunan kawasan industri, pertanian, perikanan, telekomunikasi, dan bahan kimia harian di Angola telah berkembang pesat, yang telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kapasitas Angola untuk mencapai pembangunan yang mandiri dan berkelanjutan serta mempromosikan lapangan kerja. Apakah kehadiran Tiongkok di Afrika baik atau tidak, pemimpin dan orang-orang di negara-negara Afrika, termasuk Angola, memiliki hak sepenuhnya untuk mengatakannya," lanjut Wang.

"Afrika adalah benua besar yang penuh harapan. Banyak negara Afrika berjalan di jalur pembangunan dan revitalisasi, dan mereka membutuhkan dukungan kuat dari komunitas internasional serta solidaritas dan kerja sama. Tiongkok telah berulang kali menekankan bahwa Afrika adalah panggung besar untuk kerja sama internasional bukan arena permainan kekuasaan. Kerja sama semua pihak masyarakat internasional dengan Afrika harus saling melengkapi dan interaktif secara positif," jelasnya. 

"Kerja sama Tiongkok-Afrika tidak pernah tertutup atau eksklusif. Tiongkok akan terus terlibat dalam kerja sama praktis dengan Afrika dalam prinsip ketulusan, hasil nyata, afinitas dan itikad baik serta dengan komitmen untuk kebaikan yang lebih besar dan kepentingan bersama. Tiongkok juga bersedia bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menyuntikkan lebih banyak energi positif dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan Afrika," tambah Wang.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner