Selasa, 24 Agustus 2021 4:24:11 WIB

Bendera Afghanistan Diganti, Bendera Lama Kini jadi Simbol Pembangkangan
Sosial Budaya

Angga Mardiansyah

banner

Warga Afghanistan memegang bendera tiga warna nasional saat mereka merayakan Hari Kemerdekaan di Kabul, beberapa hari setelah pengambilalihan Taliban (Wakil KOHSAR AFP)

Bendera Afghanistan kini dicap sebagai simbol perlawanan. Sebagai gantinya, Taliban menggunakan bendera mereka sebagai 'identitas baru' Afghanistan, meski belum sepenuhnya diresmikan.

Menyadur France 24 Selasa (24/08), sejak menduduki kota Kabul seminggu yang lalu, spanduk putih militan Islam itu telah menjadi pemandangan umum di seluruh negeri.

Taliban menggantikan bendera tiga warna nasional di atas gedung-gedung pemerintah, kantor polisi dan fasilitas militer sebagai cara cepat mencap otoritas mereka.

Tersebar kabar bahwa orang-orang dikecam, bahkan dihukum karena mengibarkan bendera lama, namun belum ada pernyataan resmi dari Taliban tentang hal ini.

Sementara itu disepanjang jalan di kota Kabul, bendera putih milik Taliban dengan nama baru 'Emirat Islam Afghanistan' dijual dengan luas.

Taliban telah mengintensifkan kampanyenya untuk mengalahkan pemerintah yang didukung AS ketika pasukan asing menyelesaikan penarikan mereka setelah 20 tahun perang [Abdul Khaliq Achakzai / Reuters]\

Taliban telah mengintensifkan kampanyenya untuk mengalahkan pemerintah yang didukung AS ketika pasukan asing menyelesaikan penarikan mereka setelah 20 tahun perang [Abdul Khaliq Achakzai / Reuters]

Salah satu penjualnya, Ahmad Shakib yang merupakan mahasiswa ekonomi mengatakan tujuan utamanya berjualan adalah mengganti dengan cepat bendera Afghanistan dengan yang baru.

Kini, bendera lama telah menjadi semacam simbol pembangkangan bagi banyak orang, yang menonjol dalam protes kecil yang diadakan dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari kemerdekaan Afghanistan pekan lalu, sekelompok orang mengibarkan bendera nasional di Kabul dan beberapa daerah pinggiran kota untuk merayakannya – terkadang di depan patroli Taliban.

Sehari sebelumnya, pejuang Taliban menembakkan senjata untuk membubarkan puluhan orang di kota timur Jalalabad yang memprotes penghapusan bendera nasional, menurut media setempat.

"Hati saya di sini untuk bendera ini... Saya tidak akan pernah meninggalkan bendera ini," kata seorang warga Jalalabad.

"Bunuh kami, tembak kami... Kami tidak akan pernah meninggalkan bendera ini."suara.com

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner