Rabu, 7 Oktober 2020 19:56:39 WIB

Polisi Selidiki Dugaan Peretasan Situs DPR Jadi Dewan Pengkhianat Rakyat
Indonesia

Versiana - Radio Bharata

banner

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono. ©2020 Merdeka.com/Nur Habibie

Situs DPR RI dengan alamat dpr.go.id hingga pagi ini belum dapat diakses publik. Sementara sempat beredar sejumlah video yang viral di sosial media menunjukkan laman situs tersebut berganti tulisan menjadi 'Dewan Pengkhianat Rakyat Republik Indonesia'.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya akan menelusuri temuan tersebut.

"Diselidiki," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (8/10).

Diduga, aksi tersebut merupakan buntut kekecewaan masyarakat atas pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

"Nanti setelah ada hasil lidik (diketahui motifnya)," ujarnya

Sebelumnya, saat Liputan6.com mencoba mengakses situs milik DPRD Parepare, tampilannya berubah dengan foto bertuliskan 'The Real Impostor'.

Selain itu, si peretas (hacker) yang mengatasnamakan Juna dan Lutfie404 ini juga turut menuliskan sebuah kalimat yang berbunyi.

'Hai DPR,Para Bedebah,Anjing,Tikus Berdasi,Sekaligus Sampah Masyarakat.Sudahkah Kalian memikirkan Aspirasi Rakyat hari ini? Atau justru sibuk tidur memimpikan Uang yang kalian dapatkan?THE REAL IMPOSTOR INDONESIA'

Informasi, aksi hacking dan deface ini merupakan sebuah upaya peretasan yang sering kali menyerang situs web pemerintahan.


Sumber: Liputan6.com 

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner