Jumat, 14 April 2023 14:20:11 WIB

Tiongkok Bersedia Jaga Hubungan Bilateral Tingkat Tinggi dengan Rusia

International

Eko Satrio Wibowo

Samarkand, Radio Bharata Online - Tiongkok siap bekerja sama dengan Rusia untuk menjaga hubungan bilateral pada tingkat tinggi. Itu dinyatakan oleh Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, pada hari Kamis (13/4) selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Samarkand.

Qin mencatat bahwa belum lama ini, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, melakukan kunjungan kenegaraan yang sukses ke Rusia dan mencapai hasil yang bermanfaat, yang memberikan panduan strategis dan jaminan mendasar untuk memperdalam hubungan Tiongkok-Rusia di era baru.

Ia juga menambahkan Tiongkok bersedia bekerja dengan Rusia untuk mengambil tugas inti pelaksanaan konsensus kedua kepala negara. Qin pun mencatat bahwa kedua belah pihak harus mempertahankan pertukaran tingkat tinggi dan memperdalam pertukaran legislatif dan orang-ke-orang serta kerja sama.

Qin mengatakan bahwa menghadapi dunia yang berubah dan tidak teratur, Presiden Xi telah mengajukan serangkaian inisiatif dan konsep besar untuk mempromosikan pembangunan bersama dunia yang terbuka, inklusif, bersih, dan indah yang menikmati perdamaian abadi, keamanan universal, dan kemakmuran bersama, serta bersama-sama mengatasi tantangan global. 

Qin juga menambahkan bahwa Rusia dipersilakan untuk mengambil bagian aktif dan menawarkan dukungannya. Dan Lavrov mengatakan Rusia dengan tegas mendukung Tiongkok dalam menjaga kepentingan intinya, secara aktif mendukung Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global, dan siap bekerja sama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan kawasan.

Kedua belah pihak akan terus memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam kerangka multilateral seperti Organisasi Kerjasama Shanghai dan negara-negara BRICS, serta mendorong multi-polarisasi dunia dan demokratisasi hubungan internasional.

Kedua belah pihak akan memperkuat sinergi antara Belt and Road Initiative (BRI) dan Uni Ekonomi Eurasia, serta mengeksplorasi studi kelayakan pengembangan perdagangan bebas, dan mengupayakan panen awal.

Komentar