Senin, 5 Mei 2025 9:42:37 WIB

Buffett: AS Tidak Seharusnya Menggunakan Perdagangan Sebagai Senjata
Ekonomi

AP Wira

banner

Foto arsip investor miliarder AS Warren Buffett, ketua dan CEO perusahaan investasi Berkshire Hathaway. /VCG

OMAHA, Radio Bharata Online - Investor miliarder AS Warren Buffett memperingatkan terhadap tarif dan proteksionisme pada hari Sabtu.

"Perdagangan seharusnya tidak menjadi senjata," kata ketua dan CEO Berkshire Hathaway, Buffett, pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan, yang diadakan di Omaha, Nebraska.

"Menurut saya, itu adalah kesalahan besar jika ada tujuh setengah miliar orang yang tidak menyukai Anda, sementara ada 300 juta orang yang bersorak-sorai tentang keberhasilan mereka – menurut saya itu tidak benar dan tidak bijaksana," kata Buffett.

"Saya pikir semakin makmur seluruh dunia, kita tidak akan dirugikan. Kita akan semakin makmur, kita akan merasa lebih aman, dan anak-anak Anda juga akan merasa aman suatu hari nanti," imbuh Buffett.

Laba operasional Berkshire Hathaway turun 14 persen menjadi $9,64 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, termasuk lebih dari $700 juta kerugian kurs mata uang asing.

"Hasil operasi berkala kami mungkin akan terpengaruh pada periode mendatang oleh dampak peristiwa makroekonomi dan geopolitik yang sedang berlangsung, serta perubahan dalam faktor atau peristiwa industri atau perusahaan tertentu," kata Berkshire Hathaway dalam laporan pendapatan kuartalannya yang diterbitkan pada hari Sabtu.

"Laju perubahan dalam peristiwa-peristiwa ini, termasuk kebijakan perdagangan internasional dan tarif, telah meningkat pada tahun 2025. Masih terdapat ketidakpastian yang cukup besar mengenai hasil akhir dari peristiwa-peristiwa ini," kata perusahaan tersebut. [CGTN]

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner