Senin, 2 Juni 2025 11:40:34 WIB
Pejabat: Tiongkok Aktif Promosikan Kerja Sama Keamanan Maritim Asia-Pasifik
International
Eko Satrio Wibowo

Hu Gangfeng, seorang perwira senior Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (CMG)
Singapura, Radio Bharata Online - Tiongkok telah gencar mempromosikan kerja sama keamanan maritim di Asia-Pasifik dengan berbagai tindakan konkret, kata Hu Gangfeng, seorang perwira senior Tentara Pembebasan Rakyat atau People's Liberation Army (PLA), dalam forum khusus Dialog Shangri-La ke-22 di Singapura pada hari Sabtu (31/5).
Hu, Wakil Presiden Universitas Pertahanan Nasional PLA dan Kepala Delegasinya, menghadiri Penilaian Keamanan Regional Asia Pasifik 2025 dan menguraikan perspektif Tiongkok.
Hu mengatakan bahwa Tiongkok memulai pembangunannya di Asia-Pasifik, memperoleh manfaat darinya, dan berkontribusi padanya. Tiongkok selalu menjunjung tinggi konsep komunitas maritim dengan masa depan bersama dan telah secara aktif memajukan keamanan maritim kooperatif regional dengan berbagai tindakan konkret.
"Tiongkok akan menjunjung tinggi tiga inisiatif global Presiden Xi, secara aktif mempraktikkan konsep komunitas maritim dengan masa depan bersama, dan secara kooperatif berupaya menciptakan lautan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di Asia-Pasifik. Usulan kami adalah sebagai berikut: pertama, menjunjung tinggi multilateralisme sejati untuk menjaga ketertiban keamanan maritim di Asia-Pasifik, kedua, mengupayakan dialog dan konsultasi yang tulus untuk mendorong perdamaian maritim yang langgeng di kawasan tersebut, dan ketiga, mematuhi pertukaran yang setara dan pembelajaran bersama untuk membangun masa depan maritim bersama bagi Asia-Pasifik," jelas Hu.
Shangri-La Dialog edisi ke-22, pertemuan puncak pertahanan dan keamanan utama Asia yang diselenggarakan oleh International Institute for Strategic Studies (IISS), diadakan dari Jum'at (30/5) hingga Minggu (1/6) dan mencakup tujuh sesi pleno, dua meja bundar menteri, dan tiga forum khusus.
Diskusi itu mencakup berbagai topik, termasuk kerja sama keamanan maritim di Asia-Pasifik, menangani risiko proliferasi nuklir di kawasan tersebut, dan mengatasi tantangan dalam keamanan siber, pertahanan bawah laut, dan keamanan luar angkasa.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
