Sabtu, 1 April 2023 11:33:57 WIB

Pengamat Jerman: Suplai Senjata ke Ukraina Hanya Bantu Hegemoni AS
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Matthias Werner, Presiden Dewan Asosiasi Jerman Timur (CMG)

Berlin, Radio Bharata Online - Pasokan senjata terus-menerus oleh negara-negara Barat ke Ukraina hanya akan menguntungkan produsen senjata dan membantu AS mempertahankan hegemoninya, kata seorang akademisi dan pengamat asal Jerman kepada China Central Television (CCTV).

Menurut media lokal der Spiegel, Kementerian Pertahanan Jerman mengonfirmasi pada hari Senin (27/3) lalu bahwa Ukraina telah menerima pengiriman pertama 18 tank Leopard 2 dari Jerman. Sementara itu, 40 kendaraan tempur infanteri Jerman Marder dan dua kendaraan lapis baja juga telah tiba di Ukraina.

Sebagai protes atas pengiriman senjata terus-menerus oleh pemerintah Jerman ke Ukraina, sebuah seminar bertema "Dialogue Instead of Weapons" diadakan pada hari Senin (27/3) lalu di Berlin, dengan dihadiri sekitar seratus pensiunan pejabat militer, cendekiawan, dan aktivis perdamaian.

Matthias Werner, Presiden Dewan Asosiasi Jerman Timur (Ostdeutsches Kuratorium von Verbanden, OKV), selaku penyelenggara mengatakan pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan meningkatkan ketegangan dan memperpanjang konflik yang harus diakhiri.

"Siapa yang diuntungkan dari pasokan senjata terus menerus? Jawabannya jelas. Mereka adalah perusahaan militer yang menikmati keuntungan meroket dan tentu saja Amerika Serikat yang berusaha mempertahankan hegemoninya," kata Werner.

Berbicara tentang sabotase pipa Nord Stream, Werner mencatat bahwa pemerintah Jerman belum mengungkapkan informasi spesifik terkait kemajuan penyelidikan, dan laporan media Barat semakin menargetkan Rusia, menggunakan segala macam hipotesis untuk menyesatkan publik.

"Dilihat dari situasi saat ini, insiden itu mungkin tidak akan pernah diklarifikasi. Karena manipulator di belakang layar media arus utama Jerman tidak akan membiarkan kebenaran terungkap," jelasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner