Selasa, 10 Agustus 2021 5:1:23 WIB

Tiongkok - ASEAN Sepakat untuk Memperkuat Solidaritas dan Kerja Sama di Masa Pandemi
Teknologi

Dewi Kinar Lestari

banner

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun. (image.bharataonline)

Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok-ASEAN diadakan secara virtual pada tanggal 3 Agustus 2021 yang diketuai bersama oleh Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Tederos Loscin dari Filipina, koordinator negara hubungan Tiongkok-ASEAN, dengan kehadiran Menteri Luar Negeri 10 negara ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

Adapun hasil dan konsensus penting dari pertemuan tersebut, Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun dalam pers online yang diadakan pada hari kemarin, Senin (09/08/2021) menjelaskan bahwa :

           1.Tiongkok dan ASEAN akan memperdalam kerjasama anti-pandemi.

Penasehat negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi menekankan kesiapan Tiongkok dalam memenuhi kebutuhan vaksin untuk negara-negara ASEAN, mendukung negara-negara ASEAN dalam membangun pusat produksi dan distribusi vaksin regional, memajukan implementasi Inisiatif Kerja Sama Kesehatan Masyarakat Tiongkok-ASEAN, bersama-sama meningkatkan respons regional terhadap krisis kesehatan masyarakat dan memenuhi kebutuhan persediaan anti-pandemi lainnya.

      2. Tiongkok dan ASEAN perlu dengan giat mendorong pemulihan ekonomi.

Menurut Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, Tiongkok akan bekerja dengan ASEAN untuk membangun pola baru kerjasama pemulihan di semua lini dengan implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework sebagai jalur utama. Kerja sama perdagangan dan investasi sebagai dasar dan ekonomi digital serta pembangunan hijau sebagai area pertumbuhan baru, sebagai upaya untuk mengimplementasikan Protokol Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN yang ditingkatkan dan pemberlakuan implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) lebih awal. Para Menteri negara-negara ASEAN menyatakan bahwa ASEAN berkomitmen untuk menegakkan sistem perdagangan bebas berbasis aturan dan mempromosikan integrasi ekonomi regional dengan Tiongkok.

      3. Tiongkok dan ASEAN akan mempromosikan kerjasama pembangunan berkelanjutan.

Tahun ini Tiongkok – ASEAN secara aktif mempersiapkan Pertemuan Tingkat Menteri tentang Penanggulangan Bencana dan pembentukan kemitraan ekonomi biru dengan erat. Tiongkok mengusulkan untuk memperpanjang Tahun Kerjasama Pembangunan Berkelanjutan hingga 2022 untuk meningkatkan kerja sama dalam pembangunan hijau dan transisi rendah karbon.

Tiongkok akan bekerja sama dengan ASEAN untuk memperdalam sinergi antara Inisiatif Sabuk dan Jalan dan Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 (MPAC 2025), dan mempromosikan kerja sama infrastruktur berkualitas tinggi

Para menteri juga sepakat untuk menyelesaikanaksiplatform kerja sama inovasi dan kewirausahaan. Tiongkok siap untuk bernegosiasi dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama pembangunan internasional dengan ASEAN, dan secara aktif mempertimbangkan untuk mendirikan badan-badan kerja sama pembangunan di negara-negara ASEAN. Tiongkok akan melanjutkan dukungan keuangannya dari dana kerja sama.

Tiongkok-ASEAN mendukung perluasan program unggulan dalam pertukaran orang-ke-orang seperti Beasiswa Pemimpin Muda Tiongkok-ASEAN untuk lebih memperkuat ikatan sosial dan budaya antara kedua belah pihak. Menteri ASEAN mengatakan bahwa kedua belah pihak harus lebih memperdalam kerja sama dan peningkatan kapasitas dalam konektivitas, pencegahan dan bantuan bencana, pembangunan berkelanjutan dan transformasi digita

       4. Tiongkok dan ASEAN perlu mengkonsolidasikan kerangka kerja sama regional yang ada dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran di kawasan.

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi menekankan bahwa Tiongkok selalu memandang ASEAN sebagai prioritas tinggi dalam diplomasi lingkungan dan tegas mendukung sentralitas ASEAN dalam kerja sama regional.

Tiongkok memahami niat awal ASEAN untuk mengedepankan pandangan dan visinya sendiri tentang arsitektur regional dan siap untuk menjajaki kerja sama konkrit dengan ASEAN di bidang konsensus.

Sementara itu, setiap gagasan kerja sama baru harus kondusif bagi keterbukaan yang ada dan arsitektur inklusif, untuk mengarahkan kerjasama regional ke arah yang benar. Tiongkok tidak menyetujui atau berpartisipasi dalam mekanisme kerja sama apa pun yang merusak sentralitas ASEAN. Tiongkok akan terus menghormati komitmennya terkait Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC).

Tiongkok dan ASEAN sepakat untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan meningkatkan respons pandemi, pembangunan ekonomi, keamanan dan membangun kemitraan strategis di tingkat yang lebih tinggi.

Dalam acara tersebut para Menteri meninjau kemajuan yang menggembirakan dalam hubungan Tiongkok-ASEAN, terutama perjuangan bersama melawan pandemi. Mereka memuji Tiongkok dan ASEAN sebagai mitra paling substantif dan dinamis dalam kawasan.

Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok-ASEAN secara keseluruhan sukses besar, menyuntikkan vitalitas ke dalam pengembangan lebih lanjut dari hubungan tersebut. Tiongkok menyerukan kepada semua negara kawasan agar tetap fokus pada kerja sama, mencari pembangunan bersama, bersama-sama mengatasi tantangan, menjalin komunitas Tiongkok-ASEAN yang lebih dekat dengan masa depan bersama.

 

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner