Jumat, 16 Desember 2022 14:52:51 WIB
Berapa Batasan Operasi Caesar yang Aman untuk Ibu?
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Tak ada batasan yang ditentukan soal berapa batas operasi caesar yang aman. (iStockphoto/Motortion)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Seorang wanita di Malaysia meninggal dunia setelah melahirkan anak ke-10. Wanita berusia 33 tahun itu diketahui pernah melakukan operasi caesar sebanyak 8 kali.
Lantas, bolehkah melahirkan secara caesar dilakukan berulang? Berapa batas operasi caesar yang aman untuk ibu?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Boy Abidin mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada batasan khusus bagi wanita melakukan caesar. Tapi, dokter biasanya menyarankan agar caesar tidak dilakukan lebih dari tiga kali.
"Batasan pakem itu tidak ada. Tapi, kan, harus dilihat juga kemampuan, kesehatan, dan keadaan ibu. Kalau memang tidak sanggup, ya, jangan banyak-banyak," kata Boy saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (15/12).
Batas operasi caesar ini, kata Boy, lebih kepada melihat bagaimana kemampuan calon ibu menjalani operasi kedua, ketiga, dan seterusnya. Bahkan tak sedikit juga wanita yang akhirnya tidak boleh menjalani operasi caesar kedua.
Alih-alih batasan, calon ibu justru seharusnya memprioritaskan pemeriksaan lanjutan, observasi, dan perawatan setelah operasi caesar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu setelah melahirkan.
Kapan boleh hamil lagi setelah caesar?
Operasi caesar juga membuat wanita perlu mempertimbangkan kehamilan kedua. Boy menyarankan Anda untuk memperhatikan jarak antara operasi caesar dan kehamilan selanjutnya.
Setidaknya, Anda memberikan jarak kekosongan janin selama 18 bulan hingga 2 tahun.
"Itu minimal, ya. Artinya sebisa mungkin tidak boleh kurang. Kosong, tidak boleh hamil pokoknya. Agar rahim dan ibunya kuat kembali," kata Boy, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Alih-alih fokus pada batasan operasi caesar, Anda disarankan untuk tetap melakukan pemantauan dan pemeriksaan pasca-operasi.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB