Senin, 2 November 2020 22:26:14 WIB
Operasi Sejak 2006, Klinik Aborsi di Pandeglang Gugurkan Ratusan Janin
Indonesia
Bagas Sumarlan
Foto: Tersangka aborsi di Klinik Sejahtera, Pandeglang (Bahtiar Rifa'i/detikcom).
Klinik Sejahtera yang melakukan praktik aborsi di Kecamatan Kaduhejo, Kecamatan Pandeglang ternyata berdiri sejak 2006. Selama 14 tahun, ratusan janin telah digugurkan oleh tersangka NN (53) dan perawatnya E (38).
"Dari keterangan tersangka NN sudah melakukan sejak 2006, berarti sudah 14 tahun. Kemudian selama 14 tahun sudah lebih dari 100 kali melakukan aborsi," kata Dirkrimsus Polda Banten Kombes Nunung Syaifudin di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Selasa (3/11/2020).
Praktik aborsi oleh keduanya katanya ditutup secara rapat. Lokasi klinik di Pandeglang cuga dinilai sepi dan klinik ini beroperasi dari mulut ke mulut.
Kebanyakan, pasien yang datang adalah pasangan di luar nikah yang ingin menggugurkan kandungan. Biasanya, mereka datang dari Pandeglang, Lebak, dan Serang.
"Mereka cukup rapih, hanya pasien tertentu yang bisa masuk ke sana dan memang lokasinya sepi," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Banten membongkar praktik aborsi pada Senin (26/10) lalu. Pengungkapan ini bermula dari diamankanya pasangan di luar nikah inisial RY dan W setelah menggugurkan kandungan.
Dari hasil keterangan keduanya, diketahui bahwa mereka menggugurkan kandungan di Klinik Sejahtera dengan tarif Rp 2,5 juta. "Mereka mengakui melakukan aborsi, kemudian anggota mendatangi tempat kejadian perkara dan menemukan tersangka NN dan perawatnya E," pungkasnya.
Selain menetapkan bidan NN dan perawatnya E sebagai tersangka, polisi juga menetapkan RY sebagai tersangka karena telah menggugurkan kandungannya.
Mereka diancam Pasal 194 jo Pasal 75 ayat 2 UU Kesehatan dengan ancaman pidana 10 tahun dan denda Rp 1 miliar dan atau Pasal 346 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun dan atau Pasal 348 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB