Jumat, 1 Oktober 2021 3:46:54 WIB

Dubes Tiongkok Sebut Hubungan AS-Tiongkok Penting dan Harus Dikembalikan ke Jalur yang Benar Secepatnya

Teknologi

Adelia Astari

Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk Amerika Serikat (AS) Qin Gang, pada Selasa (28/9), mengatakan bahwa konsekuensi hubungan Tiongkok-AS harus dibawa kembali ke jalur yang benar dari pembangunan yang stabil sesegera mungkin.

Qin melontarkan pernyataan tersebut kala berbicara pada resepsi virtual, yang diadakan oleh Kedutaan Besar Tiongkok di AS, bersama dengan Konsulat Jenderal Tiongkok di New York, San Francisco, Los Angeles dan Chicago, untuk peringatan 72 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Qin menuturkan bahwa bagaimana Tiongkok dan AS, dua negara besar dengan sejarah, budaya, sistem sosial yang berbeda dan dalam tahap pembangunan yang berbeda, memilih antara hidup berdampingan secara damai ataukah berkonflik dan konfrontasi, serta antara kerja sama yang saling menguntungkan ataukah permainan mentalitas menang-kalah (zero-sum). Pilihan-pilihan tersebut menyangkut kesejahteraan dua bangsa dan masa depan dunia.

Mengikuti semangat seruan kedua kepala negara dan bekerja sama dengan pihak AS, atas dasar menghormati keprihatinan inti masing-masing dan mengelola perbedaan dengan baik, Tiongkok akan memajukan koordinasi dan kerja sama secara bilateral dan dalam masalah-masalah internasional dan regional utama, seperti perubahan iklim, COVID-19, dan pemulihan ekonomi, sehingga membawa hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur yang benar dari pembangunan yang stabil sesegera mungkin, katanya.

Dubes tersebut juga turut menyampaikan undangan yang tulus kepada para atlet Amerika untuk Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022 serta mendoakan yang terbaik bagi para atlet Tiongkok dan Amerika di ajang Olimpiade itu.

Dalam kesempatan itu, Daniel Kritenbrink, asisten menteri luar negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, atas nama AS, mengucapkan selamat kepada Republik Rakyat Tiongkok saat rakyat Tiongkok merayakan Hari Nasionalnya dan mendoakan kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi rakyat Tiongkok.

Ketua Dewan Direksi Komite Nasional Hubungan AS-Tiongkok (NCUSCR) dan mantan Menteri Keuangan AS Jacob Lew mengatakan bahwa Tiongkok telah mencapai pertumbuhan yang luar biasa selama beberapa dekade, dan ratusan juta orang terangkat dari kemiskinan serta kesulitan yang parah.

"In these challenging times, candid communication is more important than ever, said Lew, and the United States and China have a shared responsibility to stabilize their relationship and move it in a productive direction."

Di masa-masa yang penuh tantangan ini, komunikasi yang jujur lebih penting dari sebelumnya, dan AS serta Tiongkok memiliki tanggung jawab bersama untuk menstabilkan hubungan mereka dan menggerakkannya ke arah yang produktif, kata Lew.

Presiden Dewan Bisnis AS-Tiongkok (USCBC) Craig Allen mengatakan bahwa komunitas bisnis AS terus mementingkan Tiongkok dan berharap dapat memperkuat kerja sama.

Perusahaan anggota USCBC siap untuk bekerja sama dengan pelanggan, pemasok, mitra, karyawan, dan teman mereka di Tiongkok untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih besar untuk kepentingan negara dan masyarakat, katanya.

Florence Fang, ketua Yayasan Keluarga Florence Fang, atas nama komunitas Tiongkok di seluruh AS, menyampaikan harapan terbaik pada Hari Nasional ke-72 Tiongkok.

Menyebut hubungan Tiongkok-AS merupakan hubungan bilateral yang paling penting, dia turut mengungkapkan harapan bahwa kedua negara dapat bergabung untuk saling mendukung dan menciptakan dunia yang damai dan masa depan yang lebih cerah bagi umat manusia.

Fang mengatakan warga Tiongkok perantauan di Amerika Serikat memiliki ikatan yang tidak dapat dipatahkan dengan Tiongkok, dan berharap untuk peremajaan besar bangsa Tiongkok.

Sumber: https://www.facebook.com/xinhuanewsindonesia/photos/pcb.1650433271827130/1650431625160628/

Komentar