JAKARTA, Radio Bharata Online - PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara sudah beroperasi 100%, pasca kebakaran hebat pada Jumat malam (3/3/2023).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyatakan, Depo Plumpang yang sempat mengalami kebakaran sudah beroperasi 100% sejak Sabtu pagi (4/3/2023).

Namun Fadjar belum bisa menjelaskan penyebab Depo Plumpang Pertamina mengalami kebakaran. Yang jelas, pihaknya mendukung langkah Polri RI untuk melakukan investigasi.

Sebagaimana diketahui, Depo Plumpang Pertamina merupakan Objek Vital Nasional yang menyuplai sebanyak 20% BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Mengutip website resmi Pertamina, Through put BBM dari Depo Plumpang rata-rata sebesar 16.504 kiloliter per hari, dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.

Depo Plumpang beroperasi mulai tahun 1974, yang memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Depo Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia.

Pertamina menjamin ketersediaan BBM dengan di support dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung dan TBBM Balongan. (CNBC)