Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada konferensi pers hari Rabu (19/4) di Beijing mengatakan Tiongkok mendukung Eropa untuk memajukan dimulainya kembali pembicaraan damai untuk menyelesaikan krisis Ukraina pada tahap awal.
Menurut laporan media, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menginstruksikan penasihat kebijakan luar negerinya untuk bekerja dengan pihak Tiongkok guna menetapkan kerangka kerja yang dapat digunakan sebagai dasar negosiasi antara Rusia dan Ukraina di masa depan.
Menanggapi laporan tersebut, Wang mengatakan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan kondisi gencatan senjata dan pembicaraan damai.
"Posisi Tiongkok dalam masalah Ukraina konsisten dan jelas. Makalah berjudul China’s Position on the Political Settlement of the Ukraine Crisis telah memberikan elaborasi yang komprehensif dan sistematis tentangnya. Selama kunjungan Presiden Macron ke Tiongkok, kedua kepala negara telah berdiskusi pertukaran pandangan mendalam tentang masalah ini. Seperti yang ditekankan oleh Presiden Xi Jinping, tidak ada obat mujarab untuk meredakan krisis. Semua pihak harus melakukan bagian mereka dan menciptakan kondisi untuk gencatan senjata dan pembicaraan damai melalui peningkatan kepercayaan," jelas Wang.
"Tiongkok mendukung Eropa untuk mendekati masalah ini mengingat kepentingan fundamental dan jangka panjangnya sendiri guna memajukan dimulainya kembali pembicaraan damai di tahap awal. Perhatian sah semua pihak harus diakomodasi untuk mendorong arsitektur keamanan Eropa yang seimbangan, efektif dan berkelanjutan," imbuhnya.