Kamis, 20 April 2023 10:23:8 WIB
Tiongkok Dukung Eropa untuk Memulai Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina
International
Eko Satrio Wibowo
Wang Wenbin, Jubir Kemenlu Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada konferensi pers hari Rabu (19/4) di Beijing mengatakan Tiongkok mendukung Eropa untuk memajukan dimulainya kembali pembicaraan damai untuk menyelesaikan krisis Ukraina pada tahap awal.
Menurut laporan media, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menginstruksikan penasihat kebijakan luar negerinya untuk bekerja dengan pihak Tiongkok guna menetapkan kerangka kerja yang dapat digunakan sebagai dasar negosiasi antara Rusia dan Ukraina di masa depan.
Menanggapi laporan tersebut, Wang mengatakan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan kondisi gencatan senjata dan pembicaraan damai.
"Posisi Tiongkok dalam masalah Ukraina konsisten dan jelas. Makalah berjudul China’s Position on the Political Settlement of the Ukraine Crisis telah memberikan elaborasi yang komprehensif dan sistematis tentangnya. Selama kunjungan Presiden Macron ke Tiongkok, kedua kepala negara telah berdiskusi pertukaran pandangan mendalam tentang masalah ini. Seperti yang ditekankan oleh Presiden Xi Jinping, tidak ada obat mujarab untuk meredakan krisis. Semua pihak harus melakukan bagian mereka dan menciptakan kondisi untuk gencatan senjata dan pembicaraan damai melalui peningkatan kepercayaan," jelas Wang.
"Tiongkok mendukung Eropa untuk mendekati masalah ini mengingat kepentingan fundamental dan jangka panjangnya sendiri guna memajukan dimulainya kembali pembicaraan damai di tahap awal. Perhatian sah semua pihak harus diakomodasi untuk mendorong arsitektur keamanan Eropa yang seimbangan, efektif dan berkelanjutan," imbuhnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB