Radio Bharata Online - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian pada konferensi pers reguler pada hari Rabu (23/11/2022) menyampaikan kerja sama strategis tingkat tinggi Tiongkok-Indonesia memberikan contoh nyata bahwa melalui persatuan dan kerja sama yang tulus dapat menjadi sebuah kekuatan antara negara-negara berkembang utama.
Dilansir dari CGTN, pernyataan Zhao tersebut menanggapi komentar Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat menjadi tuan rumah konferensi pers bersama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, bahwa Indonesia merasa terhormat berteman baik dengan Tiongkok dan AS serta menjaga hubungan persahabatan dengan kedua negara.
“Tiongkok dan Indonesia, baik sebagai negara berkembang utama maupun sebagai perwakilan dari negara berkembang, memiliki kepentingan bersama yang luas dan ruang kerja sama yang luas,” kata Zhao.
Zhao menilai dari komentar Prabowo menunjukan bahwa negara-negara kawasan umumnya mengejar keterbukaan dan inklusivitas daripada memihak.
"Tiongkok berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan pertukaran dan dialog, mempromosikan kerja sama dan solidaritas, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan kemakmuran kawasan," kata juru bicara itu.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri KTT Kelompok 20 (G20) ke-17 di Bali, Indonesia dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo. Kedua pemimpin pun mencapai konsensus penting untuk bersama-sama membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama, kata Zhao .