
Selasa, 25 Oktober 2022 11:20:50 WIB
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN
Tiongkok
Redaksi - Radio Bharata Online

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun, Senin (24/10/2022). (Istimewa)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun menegaskan komitmen negaranya untuk tidak menempuh mentalitas Perang Dingin, khususnya dengan negara adikuasa lainnya, Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan Deng saat menjawab pertanyaan yang diajukan Radio Bharata Online, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (24/10/2022).
Menurut Deng, dunia saat ini sedang mengalami perubahan, khususnya selama satu abad terakhir. Namun demikian, perdamaian dan pembangunan tetap menjadi tema zaman yang tidak berubah dan aspirasi bersama umat manusia.
"Kami menentang mentalitas Perang Dingin yang ketinggalan zaman dan pola pikir zero-sum. Kami tidak melihat manfaat dalam retorika atau tindakan apa pun yang memainkan konflik geografis atau persaingan kekuatan besar," ucap Deng.
Menurut Deng Xijun, dalam hubungan Tiongkok dan AS, negaranya selalu memilih perdamaian dan berkomitmen untuk pembangunan damai.
"Harapan kami yang paling mendasar untuk hubungan Tiongkok-AS adalah agar kedua negara dapat hidup berdampingan dengan damai," tegasnya.
Agar Tiongkok dan AS dapat hidup berdampingan secara damai, Deng menegaskan kedua negara harus mengikuti aturan yang dipatuhi oleh kedua belah pihak. Salah satunya tiga Komunike Bersama Tiongkok-AS dan pemahaman bersama yang penting dicapai antara para pemimpin kedua negara, termasuk dengan tidak memaksakan hukum domestik satu sama lain.
Di tingkat internasional, masing-masing negara harus menjalin hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB. Tiongkok dan AS memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menegakkan ketertiban dan aturan dunia.
Sebelumnya, komunitas bisnis dan akademisi AS telah menyerukan untuk memperkuat kerja sama Tiongkok-AS. Kedua negara dinilai lebih mendapat keuntungan ketika berkolaborasi, ketimbang memisahkan diri.
Menurut statistik, rata-rata pengembalian investasi langsung AS di Tiongkok adalah 14,7 persen antara tahun 2000 dan 2020, jauh lebih tinggi daripada investasi langsung keluar AS sebesar 9,7 persen. Pada paruh pertama tahun ini, perdagangan Tiongkok-AS tumbuh sebesar 12,7 persen, dan investasi disetor AS di Tiongkok meningkat sebesar 26,1 persen secara tahun ke tahun.
"Ini sepenuhnya menunjukkan bahwa rakyat Tiongkok dan Amerika mendambakan kerja sama dan bahwa kerja sama Tiongkok-AS dapat memberikan manfaat bersama," ucap Deng.
Dirinya berharap AS bisa mengikuti prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, untuk membawa hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil.
Editor: Thomas Rizal
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
