Senin, 23 Agustus 2021 0:28:33 WIB
Pasukan Oposisi Siap Perang Jangka Panjang Jika Taliban Tak Ingin Negosiasi
Sosial Budaya
Agsan
Foto: Pasukan Taliban (AP/Rahmat Gul)
Kabul - Pasukan oposisi anti-Taliban mengaku siap jika harus berperang jangka panjang dengan pasukan Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Namun demikian, mereka juga terbuka jika Taliban mau bernegosiasi.
Sepeti dilansir AFP, Senin (23/8/2021), juru bicara pasukan oposisi anti-Taliban, Ali Maisam Nazary memastikan pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk berperang jangka panjang dengan kelompok Taliban. Menurutnya pasukan oposisi selalu siap berperang jangka panjang meski tetap membuka opsi negosiasi.
Nazary memastikan persiapan itu dilakukan sejak Taliban menguasai Afghanistan usai mereka menyerang ibu kota Kabul. Menurutnya ribuan orang Afghanistan telah pergi ke Panjshir untuk bergabung dengan opsisi demi pertempuran dan tempat yang aman untuk melanjutkan hidup mereka.
Namun demikian, Nazary menyebut tujuan utama pasukan Front Perlawanan Nasional adalah untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut di Afghanistan. Jika Taliban tetap tidak menyepakati negosiasi terkait sistem pemerintahan baru, maka dia menyebut pasukan oposisi akan memberikan mendeklarasikan perang.Tak hanya itu, Ahmad Massoud anak dari Komandan Mujahidin Ahmad Shah Massoud, kata dia, juga telah mengumpulkan 9 ribuan orang untuk melawan Taliban. Bahkan, gambar yang diambil oleh AFP beberapa waktu belakangan menunjukkan sejumlah rekrutan tengah melakukan rutinitas kebugaran, dan beberapa humvee lapis baja mengemudi melintasi lembah timur laut Kabul.
"Syarat untuk kesepakatan damai dengan Taliban adalah desentralisasi - sebuah sistem yang menjamin keadilan sosial, kesetaraan, hak, dan kebebasan untuk semua," kata Nazary, kepala hubungan luar negeri NRF, menambahkan jika Taliban tidak setuju akan ada kesepakatan damai dengan Taliban, maka akan menjadi "konflik jangka panjang".
"Massoud tidak memberi perintah agar hal-hal ini terjadi tetapi semuanya terkait dengan kita," kata Nazary.Sementara Taliban menguasai sebagian besar Afghanistan, Nazary dengan optimis menyoroti laporan bahwa milisi lokal di beberapa distrik telah mulai menentang kekuasaan garis keras mereka dan telah membentuk hubungan dengan NRF Massoud.
"Taliban kewalahan. Mereka tidak bisa berada di mana-mana pada saat yang bersamaan. Sumber daya mereka terbatas. Mereka tidak mendapat dukungan di antara mayoritas," lanjutnya.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB