Radio Bharata Online - Menurut rencana reformasi yang diajukan pada hari Selasa, kepada badan legislatif nasional untuk dibahas, Tiongkok akan membentuk Biro Data Nasional (NDB).

Menurut rencana, biro baru yang diusulkan, akan bertanggung jawab untuk memajukan pengembangan lembaga-lembaga fundamental yang terkait dengan data, mengoordinasikan integrasi, berbagi, pengembangan, dan penerapan sumber daya data, mendorong perencanaan dan pembangunan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.

Biro ini akan dikelola oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), perencana ekonomi Tiongkok.

Beberapa fungsi tertentu yang ada di Kantor Komisi Urusan Dunia Maya Pusat dan NDRC, akan dialihkan ke biro yanng baru.

Duan Haixin, seorang profesor di Institut Ilmu Jaringan dan Internet di Universitas Tsinghua, melihat makna yang besar dalam pendirian NDB.  Menurutnya, NDB akan meningkatkan efisiensi manajemen dan tata kelola data, dengan mengkoordinasikan dan mengembangkan standar pertukaran data.

Hal ini akan membantu meningkatkan aplikasi dan pembagian data, menggali nilai data, dan meningkatkan efisiensi aplikasi data untuk mendukung Tiongkok dalam mengembangkan ekonomi dan masyarakat digital.

Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan data, saat ini tersebar di berbagai badan pemerintah di Tiongkok. Setelah terbentuknya NDB, sumber daya dapat diintegrasikan untuk sepenuhnya mendorong pembangunan digital Tiongkok, dan mengembangkan ekonomi negara.

Yang Chang, kepala analis Zhongtai Securities, kepada kantor berita keuangan cls.cn mengatakan, data telah menjadi faktor kunci produksi lainnya, di samping tanah, tenaga kerja, modal, dan teknologi.

Keamanan data merupakan isu penting di era digital, dan NDB dapat memberikan perlindungan yang lebih kuat untuk keamanan data, guna mencegah kebocoran dan penyalahgunaan data.  (CGTN)