Senin, 18 Agustus 2025 11:14:10 WIB

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Mongolia Dalam Meningkat Jadi 10 Orang
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Kemaceta di Jembatan Kota Bayannur (CMG)

Bayannur, Radio Bharata Online - Korban tewas akibat banjir bandang yang melanda sebuah perkemahan liar di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara, telah meningkat menjadi 10 orang, dengan dua orang masih hilang, ungkap otoritas tanggap darurat setempat, Minggu (17/8).

Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 pada hari Sabtu (16/8) di hulu sungai di Urad Rear Banner, Kota Bayannur, menyebabkan 13 orang berkemah hilang. Hingga pukul 17.20 pada hari Minggu (17/8), satu orang telah diselamatkan, 10 orang dipastikan tewas, dan dua orang masih hilang, menurut biro manajemen tanggap darurat kota.

Lebih dari 700 tim penyelamat telah segera dikerahkan ke lokasi untuk mencari korban hilang.

Dari Sabtu (16/8) malam hingga Minggu (17/8) pagi, Urad Middle Banner, yang terletak di sebelah timur Urad Rear Banner, juga dilanda hujan deras, yang mendorong biro konservasi air setempat dan layanan meteorologi untuk mengeluarkan peringatan kuning bersama untuk banjir bandang.

Air yang naik menjebak penduduk dan wisatawan, memicu upaya penyelamatan cepat oleh layanan tanggap darurat setempat.

Sembilan penumpang yang terdampar di tiga kendaraan dalam banjir deras setinggi lutut di jalan tol di Kota Wengeng berhasil diselamatkan pada Sabtu (16/8) malam.

Pada Minggu (17/8) pagi, petugas pemadam kebakaran bergegas ke sebuah peternakan domba setempat, menyelamatkan warga yang terjebak di daerah dataran rendah dengan kedalaman banjir mencapai 1,2 meter.

Kota Bayannur diperkirakan akan mengalami hujan konvektif dalam beberapa hari mendatang, yang berpotensi disertai badai petir dan angin kencang, menurut layanan meteorologi setempat.

Kementerian Penanggulangan Bencana Tiongkok telah memperingatkan para pelancong selama musim banjir untuk menghindari daerah hutan belantara yang belum dikembangkan dan berhati-hati di zona geologis berbahaya.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner