Rabu, 4 Januari 2023 9:47:6 WIB
Lusinan tentara Rusia tewas pada Malam Tahun Baru
International
Endro
Serangan rudal Ukraina pada fasilitas yang menampung tentara Rusia menghancurkan bangunan mereka, tepat saat jam berdentang tengah malam pada Malam Tahun Baru, dilaporkan menewaskan ratusan prajurit. / bne IntelliNews
MOSKOW, Radio Bharata Online – Lebih dari 60 tentara Rusia tewas pada Malam Tahun Baru oleh serangan rudal Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia pada konfrensi pers hari Senin mengatakan, pemboman menghantam barak sementara, di bekas sekolah kejuruan di Makiivka, kota kembar dari ibu kota regional Donetsk yang dikuasai Rusia.
Ukraina mengatakan jumlah korban tewas di Rusia mencapai ratusan, meskipun pejabat pro-Rusia menyebut ini sebagai berlebihan.
Moskow mengungkapkan bahwa empat roket yang ditembakkan dari peluncur HIMARS buatan AS menghantam lokasi tersebut, sedangkan dua roket lainnya berhasil ditembak jatuh. Serangan itu terjadi tepat pada pukul 00:01 malam tahun baru, saat para prajurit sedang merayakannya.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, semua bantuan dan dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada keluarga tentara yang gugur.
Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya mengutuk Washington, karena tidak hanya memasok senjata canggih ke Kyiv, tetapi juga memberikan informasi intelijen kepada militer Ukraina, tentang lokasi pasukan Rusia.
Grigory Karasin, anggota Senat Rusia dan mantan wakil menteri luar negeri, tidak hanya menuntut pembalasan terhadap Ukraina dan para pendukung NATO, tetapi juga kepada apa yang disebut sebagai "analisis internal yang teliti."
Sergei Mironov, seorang legislator dan mantan ketua Senat Rusia, menuntut pertanggungjawaban pidana bagi para pejabat yang "mengizinkan konsentrasi personel militer di gedung yang tidak terlindungi" dan "semua otoritas yang lebih tinggi, yang tidak memberikan tingkat keamanan yang layak."
Secara terpisah, Ukraina mengatakan pada hari Senin, bahwa pihaknya telah menembak jatuh 39 pesawat tak berawak yang diterbangkan Rusia dalam serangan udara malam di ibu kota Kyiv dan kota-kota lain. Menurut Ukraina, ini berarti bahwa taktik Rusia untuk melumpuhkan infrastruktur energi Ukraina semakin gagal, karena Kyiv telah meningkatkan pertahanan udaranya.
Selain itu, Kyiv pada hari Senin menyerang fasilitas energi di wilayah Bryansk Rusia, meninggalkan desa terdekat tanpa listrik.
Menurut Aleksandr Bogomaz, gubernur regional, tidak ada korban jiwa atau luka akibat insiden itu, tetapi fasilitas energi habis terbakar.
Sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina pada Februari tahun lalu, pasukan Ukraina telah melakukan banyak serangan drone dan mortir di wilayah perbatasan Rusia di Bryansk, Belgorod, dan Kursk, yang sebagian besar menargetkan infrastruktur energi Rusia dan kawasan pemukiman.
Dan pihak Rusia baru-baru ini beralih ke serangan udara massal terhadap kota-kota Ukraina.
Setelah menembakkan puluhan rudal pada 31 Desember, Rusia meluncurkan lebih dari 80 drone Shahed buatan Iran pada 1 dan 2 Januari. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB