Jumat, 3 Maret 2023 14:47:51 WIB
Studi Ungkap Es Laut Antarktika Capai Rekor Terendah
International
Adelia - Radio Bharata Online
(Xinhua)
Radio Bharata Online - Studi terbaru dari Pusat Data Salju dan Es Nasional (National Snow and Ice Data Center/NSIDC) Amerika Serikat (AS), es laut Antarktika kemungkinan telah mencapai cakupan minimumnya untuk tahun ini.
Berdasarkan data NSIDC ada 21 Februari, es laut Antarktika kemungkinan telah mencapai cakupan minimum tahunannya, yaitu 1,79 juta kilometer persegi, yang terendah sejak pencatatan satelit dimulai 45 tahun lalu.
Tahun ini menandai rekor terendah kedua berturut-turut dalam hal cakupan es laut Antarktika. Dalam beberapa tahun terakhir, tahun 2017 dan 2018 juga mencatat cakupan yang sangat rendah, masing-masing menjadi angka terendah ketiga dan keempat, menurut NSIDC.
"Respons Antarktika terhadap perubahan iklim berbeda dari Arktika," kata Ted Scambos, ilmuwan peneliti senior di lembaga penelitian Cooperative Institute for Research in the Environmental Sciences di Universitas Colorado Boulder.
"Tren penurunan es laut mungkin merupakan tanda bahwa pemanasan global akhirnya berdampak terhadap es yang mengapung di sekitar Antarktika, tetapi perlu beberapa tahun lagi untuk memastikan hal itu," katanya.
Cakupan es laut yang lebih rendah menandakan bahwa gelombang laut akan menghantam pesisir lapisan es raksasa, dan semakin mengurangi lempengan es di sekitar Antarktika, menurut Scambos.
Para ilmuwan NSIDC menekankan bahwa data cakupan es laut Antarktika tersebut hanyalah data awal. Perubahan angin atau pencairan es di akhir musim masih dapat mengurangi angka cakupan es.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB