Jumat, 6 November 2020 23:18:43 WIB
Angka pengangguran terbuka di Jawa Barat mencapai 2
Tiongkok
Bagas Sumarlan
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Angka pengangguran terbuka di Jawa Barat mencapai 2,53 juta jiwa. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka tersebut bertambah 0,60 juta atau 600 ribu orang dalam satu tahun, atau dalam periode Agustus 2019-Agustus 2020.
\r\n\r\nSecara umum, BPS menyebut angka penduduk usia kerja di Jabar mencapai 37,51 juta orang atau bertambah sekitar 0,59 juta orang dibandingkan satu tahun sebelumnya.
\r\n\r\nDari angka tersebut 21,68 juta orang bekerja. Rinciannya 14,82 juta orang pekerja penuh waktu, 4,62 juta orang bekerja paruh waktu atau bekerja kurang dari 35 jam, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.Dari angka tersebut 21,68 juta orang bekerja. Rinciannya 14,82 juta orang pekerja penuh waktu, 4,62 juta orang bekerja paruh waktu atau bekerja kurang dari 35 jam, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.
\r\n\r\nKemudian 2,24 juta orang merupakan setengah penganggur atau orang yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan. Menariknya, jumlah pekerja penuh waktu di Jabar berkurang 2,38 juta orang, 0,98 juta menjadi pekerja paruh waktu dan 1,02 juta orang menjadi setengah penganggur.
\r\n\r\nSementara itu, untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jabar lebih banyak terjadi di perkotaan dengan 11,07% dan pedesaan 8,47%. "Dibandingkan dengan setahun yang lalu, TPT (tingkat pengangguran terbuka) perkotaan mengalami kenaikan 2,98 persen poin," tulis BPS.
\r\n\r\nSecara mengejutkan, TPT tertinggi berasal dari sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan persentase 18,75 persen. Rinciannya SD ke bawah (5,68%), SMP (10,70%), SMA (13.73%), Diploma I/II/III (9,85%) dan universitas (10,19%).
\r\n\r\n"TPT terendah sebesar 5,68% pada penduduk berpendidikan SD ke bawah, sementara TPT tertinggi sebesar 18,75% pada jenjang pendidikan SMK," lapor BPS.
\r\n\r\nUntuk wilayah, TPT menurut kabupaten/kota pada Agustus 2020 tercatat di Kabupaten Bogor dengan 14,29 persen dan TPT terendah di Kabupaten Pangandaran sebesar 5,08%.
\r\n\r\nKepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Taufik Garsadi mengatakan, dari data yang dihimpun hingga 20 Oktober 2020, setidaknya ada 1.983 perusahaan yang terdampak sejak Februari 2020. Dari total ini jumlah pekerja yang ikut merasakan dampaknya mencapai 111.985 orang.
\r\n\r\n"Ini baru data terakhir saja. Tapi masih banyak perusahaan yang belum melaporkan atau masih dalam proses pelaporan," ujar Taufik, belum lama ini.
\r\n\r\nKomentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
