Kamis, 18 Februari 2021 8:47:14 WIB

Batalkan Keputusan Trump, AS Akan Bayar Rp2,8 Triliun ke WHO
Sosial Budaya

Kinar Lestari

banner

Ilustrasi WHO. (AFP/FABRICE COFFRINI)

Amerika Serikat akan membayar lebih dari 200 juta dolar atau sekitar Rp2,8 triliun kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah batal keluar sebagai anggota.

\

 

Bantuan AS untuk WHO itu akan diberikan pada akhir bulan setelah resmi membatalkan keputusan mantan presiden Donald Trump menyetop dana bantuan dan keluar dari organisasi itu .

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan jumlah tersebut merupakan komitmen yang telah dibuat Amerika Serikat kepada WHO. AS selama ini merupakan donatur terbesar WHO.

Trump pada April lalu mengatakan AS selama ini mendanai WHO sekitar US$400 hingga US$500 atau sekitar Rp6,26 triliun hingga Rp7,83 triliun setiap tahunnya.

"Ini adalah langkah kunci dalam memenuhi kewajiban keuangan kami sebagai anggota WHO. Itu mencerminkan komitmen baru kami untuk memastikan WHO memiliki dukungan yang dibutuhkan untuk memimpin tanggapan global terhadap pandemi," kata Blinken pada sesi virtual Dewan Keamanan PBB, Rabu (17/2) seperti dikutip dari AFP.

Blinken mengatakan Amerika Serikat juga akan memberikan dukungan finansial yang signifikan kepada Covax.

Covax adalah mekanisme yang dirancang untuk menjamin ketersediaan akses vaksin Covid-19 di seluruh dunia secara cepat, adil, dan setimpal.

Di Jenewa, WHO menyambut baik pengumuman Blinken. Menurut WHO dana itu akan mendukung upaya meningkatkan kesehatan miliaran orang pada tahun 2023,
tidak hanya penanganan pandemi Covid-19 tetapi juga keadaan darurat kesehatan lainnya di seluruh dunia.

Trump yang menghadapi kritik atas penanganan pandemi Covid-19 di AS, mengumumkan pengunduran diri Negeri Paman Sam dari WHO pada tahun lalu.

Hal itu sebagai buntut atas kekecewaan AS terhadap kegagalan WHO dalam mengatasi penyebaran virus corona.

Trump berulang kali menuding WHO bias terhadap China, negara tempat virus corona pertama kali terdeteksi dan menyebar.

Trump juga menganggap WHO tidak serius menanggapi wabah corona di China hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Trump bahkan menyebut WHO sebagai boneka China karena dinilai terus membelanya.

Presiden Joe Biden langsung membatalkan keputusan tersebut setelah resmi menjabat. Pemerintahan Biden juga menekan China untuk lebih terbuka kepada tim WHO yang menyelidiki asal-usul virus corona.http://cnnindonesia.com

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner