Kamis, 26 Januari 2023 18:2:58 WIB
Beras Tiongkok Berkontribusi pada Ketahanan Pangan Global
Ekonomi
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
HEFEI, Radio Bharata Online - Setelah menempuh perjalanan lebih dari sepuluh hari, ratusan ton benih padi hibrida dari Provinsi Anhui, Tiongkok timur, tiba di Pakistan pada Januari. Benih-benih ini akan berakar di tanah di sana pada bulan Mei.
“Kami mengekspor hampir 5.000 ton benih padi hibrida ke Pakistan setiap tahun, dan hasil beberapa varietas mencapai 800 kg per mu (0,067 hektar), sekitar 30 persen lebih tinggi dari varietas lokal,” kata Jiang Sanqiao, wakil manajer umum Win- semua Hi-tech Seed Co., Ltd., produsen benih ini.
Dilansir dari laman resmi Xinhua, selain Pakistan, perusahaan juga mengekspor benih padi hibrida ke beberapa negara lain, termasuk Bangladesh dan Angola, tambah Jiang.
Sebagai produsen pangan terbesar dan pengekspor pangan terbesar ketiga di dunia, Tiongkok telah mendedikasikan dirinya untuk mempromosikan bibit padi Tiongkok dan teknik penanaman ke lebih banyak negara dan berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan global.
Pada tahun 1979, padi hibrida mulai diperkenalkan ke dunia, menguntungkan hampir 70 negara di lima benua. Ini telah menjadi kontribusi yang luar biasa untuk peningkatan hasil biji-bijian dan pengembangan pertanian mereka dan menawarkan solusi Tiongkok untuk kekurangan pangan di negara-negara berkembang.
"Benih padi hibrida Tiongkok berproduksi tinggi dan lebih tahan kekeringan. Saya bisa mendapatkan 100.000 rupee Pakistan (sekitar 426 dolar AS) dari menanam satu musim padi hibrida," kata Zizam Jagsi, seorang petani Pakistan yang membeli lebih dari 800 kg benih Tiongkok. benih padi hibrida setiap tahun.
Sambil mempromosikan varietas padi hasil tinggi, Tiongkok juga berbagi teknik pertanian dan memperkuat kerja sama ilmiah dengan negara lain, untuk membantu membudidayakan varietas padi yang lebih sesuai dengan kondisi setempat.
Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan pengujian, Botswana meluncurkan upacara untuk merayakan panen padi Tiongkok yang hemat air dan tahan kekeringan di negara Afrika bagian selatan tahun lalu.
Varietas padi ini juga lebih mudah beradaptasi dan ramah lingkungan. Sekarang, varietas ini telah diperkenalkan ke 11 negara Afrika, memberikan hasil dan pendapatan yang lebih tinggi bagi petani lokal.
"Kami telah mengembangkan varietas beras berdasarkan iklim lokal dan berharap varietas beras Tiongkok dapat membantu negara-negara Afrika mencapai swasembada pangan secepat mungkin," kata Liu Zaochang, seorang peneliti di Shanghai Agrobiological Gene Center, yang juga salah satunya. anggota tim pengembangan beras hemat air dan tahan kekeringan.
Untuk mempromosikan teknik penanaman padi hibrida, Tiongkok telah mengirimkan sejumlah besar ahli pertanian ke puluhan negara dan wilayah.
Pada 2015, Win-all Hi-tech Seed Co., Ltd. mendirikan cabang di Bangladesh untuk membudidayakan varietas padi baru dan meluncurkan kerja sama ilmiah dengan masyarakat setempat.
Lian Chengye, manajer umum perusahaan cabang, mengatakan bahwa mereka meluncurkan proyek baru pada tahun 2022, yang meliputi pembangunan laboratorium ilmiah, gudang benih, dan bengkel pemrosesan benih, yang bertujuan untuk mempromosikan teknologi pertanian canggih di Bangladesh.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB