Sabtu, 19 November 2022 9:26:34 WIB
Xi Jinping: Tiongkok siap berkoordinasi dengan Selandia Baru untuk perdamaian, stabilitas kawasan Kepulauan Pasifik
International
AP Wira - Radio Bharata Online
Ilustrasi, Hubungan Tiongkok-Selandia Baru -CGTN
BANGKOK, Radio Bharata Online - Mengejar perdamaian dan mempromosikan pembangunan dan kerja sama selalu menjadi titik awal kebijakan Tiongkok terhadap negara-negara kepulauan Pasifik, kata Xi dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di sela-sela Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) ke-29 Pemimpin Ekonomi ' Bertemu di Bangkok, Thailand.
Memperhatikan bahwa tahun ini menandai peringatan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Selandia Baru, Xi mengatakan selama lima dekade terakhir, hubungan Tiongkok-Selandia Baru telah mempertahankan perkembangan yang sehat dan stabil.
Sebagai mitra strategis yang komprehensif, kedua negara harus meningkatkan komunikasi, meningkatkan rasa saling percaya dan mengakomodasi kepentingan inti dan perhatian utama satu sama lain untuk memastikan bahwa hubungan bilateral tetap berada di jalur yang tepat untuk pembangunan berkelanjutan, katanya.
Dia meminta kedua belah pihak untuk mewarisi dan mengembangkan semangat Rewi Alley, mendukung dialog bilateral dan pertukaran antara orang-orang, pemuda dan di tingkat sub-nasional untuk meningkatkan persahabatan antara kedua bangsa.
Sementara itu, Ardern mengatakan kedua negara harus menjadikan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik sebagai kesempatan, dengan serius meringkas pengalaman untuk lebih meningkatkan pertukaran tingkat tinggi dan memperdalam kerja sama dalam perdagangan dan ekonomi, pendidikan, perubahan iklim, dan bidang lainnya.
Dia juga mengatakan bahwa dia sangat menghargai pandangan penting Xi dalam pidatonya di pertemuan APEC pada Jumat pagi.
Selandia Baru memandang Tiongkok sebagai kekuatan utama untuk mempromosikan pembangunan dan kemakmuran dunia di masa depan, katanya, seraya menambahkan bahwa negaranya menganut kebijakan satu Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB