Sabtu, 17 Desember 2022 17:44:31 WIB
Tiongkok Menyediakan Lingkungan Yang Lebih Ramah Bisnis Bagi Perusahaan Asing
Ekonomi
AP Wira
Deji Plaza di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. /CFP
BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok akan menyediakan lingkungan bisnis yang lebih berorientasi pasar, berbasis hukum dan internasional untuk perusahaan asing, dan tetap menjadi tujuan investasi yang menjanjikan untuk bisnis dari Jerman, Australia, dan seluruh dunia,
Hal tersebut dikatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin, ketika dimintai komentar tentang survei yang dilakukan oleh Kamar Dagang Jerman di Tiongkok dan Kamar Dagang Tiongkok-Australia di antara bisnis Jerman dan Australia di Tiongkok. Menurut laporan tersebut, sebagian besar perusahaan yang disurvei optimis tentang peluang pasar dan keuntungan di Tiongkok.
Mengutip survei tersebut, Wang mengatakan bahwa survei tersebut menunjukkan bahwa 77 persen perusahaan Jerman yang disurvei mengharapkan peningkatan pertumbuhan tahunan dalam industri mereka selama lima tahun ke depan, sementara 66 persen perusahaan Australia yang disurvei di Tiongkok berencana untuk kembali ke atau melampaui tingkat pra-pandemi. investasi.
Lima puluh delapan persen responden Australia menunjukkan bahwa Tiongkok berada dalam tiga prioritas utama mereka untuk rencana investasi global selama tiga tahun ke depan, kata Wang, menambahkan bahwa angka-angka ini mencerminkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap prospek ekonomi Tiongkok.
Wang menyebut peringkat Indeks Pembangunan Manusia Tiongkok pada 2021 naik enam peringkat dari 2019. Dia mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata Tiongkok untuk tahun 2020 dan 2021 adalah sebesar 5,1 persen, dan menjadikannya sebagai salah satu ekonomi utama dengan kinerja terbaik.
Dikatakan oleh Wang, bahwa Tiongkok berkomitmen pada kebijakan nasional fundamentalnya untuk membuka diri terhadap dunia luar dan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan, dan berusaha untuk menyumbangkan bagiannya untuk membangun ekonomi global yang terbuka.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB