Khartoum, Radio Bharata Online - Tembakan terus-menerus masih terdengar dalam video yang diambil oleh anggota CGTN di ibu kota Sudan, Khartoum, pada Minggu (16/4) pagi saat konflik bersenjata antara tentara Sudan dan Pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) berlanjut.
Bentrokan meletus Sabtu (15/4) pagi di Khartoum, menewaskan sedikitnya 56 orang dan melukai ratusan lainnya.
"Situasi di Sudan benar-benar kritis. Sejak kemarin pagi, bentrokan antara RSF dan pasukan bersenjata Sudan masih berlanjut di Sudan. Sekarang, pertempuran masih berlangsung, bentrokan masih berlangsung. Seperti yang Anda dengar sekarang, tembakan senjata berjarak sekitar satu kilometer, dua kilometer dari kami Kemarin pagi, tepat pukul 9 pagi, RSF telah menyerang kampus angkatan bersenjata Sudan di Khartoum selatan, dan kemudian mereka telah menyerang istana presiden dan Bandara Internasional Khartoum," kata Momen Almakki, wartawan setempat CGTN.
Beberapa wilayah kota tidak tersentuh, tetapi situasinya secara keseluruhan sangat serius, dengan penduduk yang tidak yakin kapan pertempuran akan sampai ke mereka.
"Di sisi lain, RSF menuduh angkatan bersenjata Sudan yang memulai pertempuran ini, tetapi sampai sekarang, kami tidak tahu persis pasukan mana yang (memulai) penembakan. Situasi di sini di lingkungan Bahri Kobar entah bagaimana stabil, tetapi situasinya di Sudan secara umum masih kritis," ungkap Almakki.