Rabu, 31 Agustus 2022 7:15:38 WIB
Perumusan Dua Undang-Undang Baru untuk Perawatan Lansia di Tiongkok
Tiongkok
Adelia Astari
Para lansia menari di luar sebuah homestay di Jingan, provinsi Jiangxi. (Xinhua)
Radio Bharata Online - Tiongkok akan mempercepat perumusan dua undang-undang baru yang didedikasikan untuk perawatan lansia dan fasilitas bebas hambatan, sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi populasi yang menua dengan cepat dengan memperkuat kerangka hukum terkait.
Dikutip dari Xinhua, laporan yang disampaikan kepada badan legislatif tinggi dan pejabat kesehatan senior pada hari Selasa (30/8/2022), pada sesi ke-36 Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional ke-13, bahwa undang-undang tentang layanan perawatan lansia akan dibentuk, menggabungkan pengalaman berbagai daerah dan berfokus pada isu-isu kunci seperti panti jompo komunitas, integrasi layanan kesehatan dan perawatan lansia, sumber daya perawatan lansia di daerah pedesaan dan perawatan jangka panjang.
Upaya yang dipercepat juga akan dilakukan untuk membuat undang-undang tentang membangun lingkungan bebas hambatan, yang bertujuan untuk mendorong gagasan akses bebas hambatan ke setiap sektor di masyarakat.
Versi rancangan undang-undang direncanakan akan diserahkan kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi Tiongkok, untuk ditinjau pada akhir tahun ini.
Tiongkok menjadi Negara dengan populasi masyarakat yang menua. Proporsi orang berusia 60 tahun ke atas melebihi 10 persen pada tahun 1999. Angka tersebut naik menjadi 18,9 persen tahun lalu, dan diproyeksikan menjadi 20 persen teratas pada tahun 2025 dan hampir 35 persen pada tahun 2050.
Banyaknya jumlah masyarakat lansia di Tiongkok merupakan permasalahan serius. Tiongkok menjadi Negara dengan tingkat penuaan yang jauh lebih cepat daripada negara lain bahkan satu-satunya negara di dunia yang memiliki populasi lansia lebih dari 200 juta.
Akibatnya menimbulkan sejumlah permasalahan seperti kurangnya layanan perawatan berbasis rumah untuk manula dan kekurangan profesional perawatan.
Dilansir dari China Daily, di provinsi Jiangsu, jumlah lansia dengan berbagai tingkat kecacatan fisik dan mental membutuhkan 330.000 staf perawat, sementara jumlah yang tersedia saat ini hanya 60.000.
Selain mempercepat penyusunan undang-undang baru, laporan itu mengatakan bahwa Undang-Undang tentang Perlindungan hak dan kepentingan lansia juga akan diubah, mengenai tugas anak untuk merawat orang tua, sistem jaminan sosial dan partisipasi manula dalam pembangunan sosial.
Sementara itu, UU Jamsostek akan direvisi dalam waktu yang sudah ditentukan. Seiring dengan undang-undang tentang jaminan kesehatan yang sedang dalam proses, laporan tersebut mengatakan bahwa berbagai jenis asuransi akan ditingkatkan dan disesuaikan dengan rencana kenaikan usia pensiun di masa depan.
Ma Xiaowei, menteri Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan dalam laporan terpisah yang disampaikan pada sesi yang sedang berlangsung bahwa penipuan dan perselisihan yang melibatkan lansia juga menjamur dalam beberapa tahun terakhir, dan mekanisme mediasi untuk menyelesaikan perselisihan keluarga dan pernikahan untuk lansia juga harus ditingkatkan.
“Selain memastikan penegakan hukum yang ada untuk melindungi orang tua, lebih banyak upaya harus ditujukan untuk meningkatkan bantuan hukum bagi orang tua dan menindak kegiatan ilegal yang melanggar hak hukum mereka.” ujar Ma Xiaowei.
Editor: Thomas Rizal
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB