Selasa, 11 April 2023 10:44:12 WIB

Kunjungan Presiden Komisi Eropa Suntikkan Stabilitas ke dalam Hubungan Tiongkok-UE
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Wenbin, Jubir Kemenlu Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, pada konferensi pers hari Senin (10/4) di Beijing mengatakan kunjungan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, baru-baru ini ke Tiongkok membantu mendorong perkembangan hubungan bilateral yang stabil antara Tiongkok dan Uni Eropa (UE). 

Presiden Von der Leyen mengunjungi Tiongkok dari tanggal 5 hingga 7 April 2023 bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Dalam rangka peringatan 20 tahun kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Uni Eropa (UE), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Tiongkok pada waktu yang sama, melanjutkan momentum baik pertukaran tingkat tinggi Tiongkok-UE. Presiden Xi Jinping bertemu dengan Presiden von der Leyen, dan mengadakan pertemuan trilateral bersama dengan Presiden Macron. Perdana Menteri Li Qiang juga bertemu dengan Presiden von der Leyen. Kedua belah pihak melakukan komunikasi mendalam, mencapai konsensus penting, dan setuju untuk mendorong pembangunan yang stabil dari hubungan Tiongkok-Uni Eropa," ujar Wang. 

"Kedua belah pihak juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan, menentang pemisahan dan gangguan industri dan rantai pasokan, serta bekerja sama untuk mengatasi tantangan global. Kedua pihak juga bertukar pandangan tentang Krisis Ukraina dan menegaskan kembali pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi antara Tiongkok dan UE, serta setuju untuk melakukan upaya bersama untuk mendorong pembicaraan damai dan mengurangi limpahannya," lanjutnya.

"Kunjungan Presiden von der Leyen adalah komunikasi strategis penting lainnya antara Tiongkok dan UE, menyusul kunjungan Presiden Dewan Eropa Charles Michel Desember lalu. Dengan latar belakang lanskap internasional yang kompleks dan bergejolak serta meningkatnya risiko unilateralisme, proteksionisme, fragmentasi dan konfrontasi, kunjungan Presiden von der Leyen mengirimkan sinyal positif bahwa Tiongkok dan UE harus memperkuat komunikasi dan keterlibatan, memajukan dialog dan kerja sama bilateral dan multilateral, serta mengelola perbedaan secara konstruktif. Ini telah mencapai hasil positif dan kondusif untuk pengembangan yang stabil dari kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-UE dan akan membantu menyuntikkan stabilitas ke dalam situasi internasional," papar Wang.

Juru bicara itu juga mengatakan Presiden von der Leyen mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dan ramah Tiongkok serta pengaturan yang relevan.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner